Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ketenagakerjaan

Dampak UMK Dan PDRB Terhadap Pengangguran Di Pulau Jawa Tahun 2015: Analisis Spasial Ekonometrik Beni Teguh Gunawan; Firdausi Nuzula
Jurnal Ketenagakerjaan Vol. 15 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.804 KB) | DOI: 10.47198/naker.v15i1.46

Abstract

Pengangguran, upah minimum dan pertumbuhan ekonomi menjadi komponen penting dalam pembangunan di suatu negara. Pada tingkatan lebih kecil, yaitu provinsi dan kabupaten/kota ketiga variabel tersebut menjadi sangat kompleks karena mempertimbangkan interaksi antar daerah. Paper ini bertujuan untuk melihat dampak UMK dan PDRB terhadap pengangguran khususnya di Pulau Jawa tahun 2015. Dampak yang dilihat mempertimbangkan adanya pengaruh spasial yang memungkinkan interaksi antar wilayah terjadi. Hasil analisis empiris menunjukkan bahwa hanya variabel UMK yang berpengaruh signifikan terhadap pengangguran. Demikian pula hanya aspek spasial pada persamaan error lag yang signifikan.
Sea Forum For Fishers sebagai Sarana Peningkatan Perlindungan Nelayan Migran di Asia Tenggara Nugroho Bangun Witono; Firdausi Nuzula
Jurnal Ketenagakerjaan Vol. 14 No. 2 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.575 KB)

Abstract

Paper ini mencoba membahas terkait isu perlindungan pekerja migran (work in fishing) di kawasan ASEAN terkait dengan karakteristik ASEAN yang inklusif. Salah satu permasalahan dalam pekerja migran di ASEAN adalah isu perlindungan nelayan migran di sektor perikanan laut. Mekanisme perlindungan terhadap nelayan migran di sektor perikanan laut telah diatur dalam beberapa konvensi dan perjanjian internasional, terutama yang telah disediakan International Labour Organization (ILO) melalui The Work in Fishing Convention tahun 2007 (No. 188). Namun demikian masih banyak kendala yang dialami dalam implementasi regulasi tersebut. Salah satu alternatif dalam mengimplementasikan regulasi yang ada dalam kawasan ASEAN adalah adanya SEA Forum for Fishers. Berdasarkan literatur tentang masyarakat transnasional dan hukum internasional, maka paper ini berupaya memberi gambaran dan analisis SEA Forum for Fishers sebagai bentuk kerjasama ASEAN untuk lebih meningkatkan perlindungan terhadap nelayan migran sesuai dengan semangat “ASEAN 2025 Forging Ahead Together”.