Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Serat Alumunium Pada Beton Ringan Dengan Teknologi Gas terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah, dan Modulus Elastisitas Purnawan Gunawan; Slamet Prayitno; Fajar Syuhadak
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 3 (2015): September 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.446 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i3.37287

Abstract

Beton Ringan dengan teknologi gas adalah campuran antara semen, air, agregat dengan bahan tambah tertentu yaitu dengan mencampur alumunium pasta yang akan bereaksi dengan kalsium hidroksida dari pasir sehingga membentuk gas hidrogen. Gas hidrogen kemudian menciptakan gelembung selama pengembangan, setelah beton kering gas hidrogen tersebut akan menguap dan menjadi rongga udara. Penambahan serat aluminium bertujuan untuk meningkatkan kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas pada beton ringan dengan teknologi gas. Kuat tekan rata-rata dengan prosentase serat 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1% sebesar 8,496 MPa; 11,140 MPa; 13,178 MPa; 14,912 MPa dan 17,816 MPa. Prosentase perubahan nilai kuat tekan terbesar yaitu pada penambahan kadar serat 1% sebesar 109,694%. Kuat tarik belah rata-rata dengan prosentase serat 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1% adalah 1,499 MPa; 1,761 MPa; 2,016 MPa ; 2,487 Mpa dan 2,617 MPa. Prosentase perubahan nilai kuat tarik belah terbesar yaitu pada penambahan kadar serat 1% sebesar 74,620%. Nilai modulus elastisitas rata-rata beton ringan berserat aluminium dengan persentase serat serat 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1% secara berturut - turut adalah 8394 MPa; 10328,4 MPa; 12434,467 Mpa; 13254,967 Mpa dan 14177,283 MPa. Prosentase perubahan nilai modulus elastisitas terbesar yaitu pada penambahan kadar serat 1% sebesar 68,898%.