Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan di era globalisasi ini dituntut untuk tetap eksis. Penyuluh sebagai penyelenggara pelayanan bagi petani diharapkan memiliki kinerja yang baik sehingga mampu memberikan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya petani dengan lebih baik. Oleh karena itu masalah kinerja penyuluh sangatlah penting untuk diperhatikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Timur.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi berupa kebutuhan berprestasi, kebutuhan berafiliasi, dan kebutuhan kekuasaan terhadap kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan di Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Timur. Populasi penelitian ini adalah seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan yang berjumlah 50 orang. Semua unit populasi tersebut dijadikan sebagai sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1). Motivasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja penyuluh pertanian lapangan (2). Motivasi berupa kebutuhan berprestasi, kebutuhan berafiliasi, dan kebutuhan kekuasaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja penyuluh.Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa kinerja penyuluh menjadi hal yang penting untuk diperhatikan oleh pimpinan Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan dan penyuluh guna meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat khususnya petani dengan memperlihatkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja penyuluh.