Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Informatics, Information System, Software Engineering and Applications (INISTA)

Desain Digital Right Management (DRM) Untuk Perangkat Lunak Berbasis Desktop Menggunakan Teknik Mutual Authentication Yoso Adi Setyoko
Journal of INISTA Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/inista.v2i2.124

Abstract

Software yang tergolong sebagai aplikasi desktop cukup rentan dari bentuk pembajakan. Pembajakan terhadap software sangat mudah yaitu dengan cara menduplikat software tersebut. Untuk menanggulangi permasalahan duplikasi data tersbut maka dibutuhkan mekanisme perlindungan data yang disebut sebagai Digital Right Management (DRM). Beberapa pihak pembuat software telah menerapkan teknik-teknik DRM contohnya dengan menggunakan Public Key Infrasturktur (PKI), kemudian dengan teknik penggunaan kode lisensi, serta Attribute Based Access Control (ABAC).Sedangkan penelitian kami saat ini melakukan pendekatan lain dalam pembuatan DRM yaitu menggunakan teknik rekayasa protokol jaringan yang disebut dengan proses Mutual Authenticataion atau autentikasi dua arah. Pada tahun 2004 Philips menerbitkan sebuah dokumen dan protokol yang digunakan untuk komunikasi smart card dan reader-nya. Protokol yang dibuat oleh Philips di dalamnya terdapat proses Mutual Authentication Pada penelitian ini penulis mengadopsi protokol tersebut untuk diterapkan sebagai DRM. Hasil penelitian kami dapat membuktikan secara matematis bahwa protokol hasil adopsi dan modifikasi tersebut mampu mengamankan komunikasi yang dilakukan antara client (software) dan server. Celah yang dapat ditanggulangi melalui protokol ini adalah celah kebocoran kunci, celah kebocoran autentikasi, dan celah kebocoran pertukaran data. Kelanjutan penelitian ini adalah pengujian availability dan performansi protokol.
Prototype Real-Time Monitoring System Bus Trans Jateng Berbasis Android untuk Informasi Waktu Kedatangan Bus di Halte Felia Citra Dwiyani Putri Rosyadi; Yudha Saintika; Yoso Adi Setyoko
Journal of INISTA Vol 3 No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/inista.v3i2.252

Abstract

Pada tahun 2018 Gubernur Jawa Tengah yaitu Ganjar Pranowo me-launching moda transportasi modern berupa bus Trans Jateng yang beroperasi di rute Purwokerto-Purbalingga dan sebaliknya. Pihak pelayanan bus Trans Jateng telah mengeluarkan aplikasi Bus Trans Jateng yang bernama “Si Anteng”. Namun, berdasarkan hasil launching pada tanggal 7 Maret 2021, aplikasi tersebut belum dilengkapi notifikasi ketika bus telah tiba di halte, dan ketika pengguna memilih bus terdekat, pengguna tidak dapat memantau pergerakan bus. Faktor belum adanya jalur khusus Trans Jateng mengakibatkan sering terganggunya perjalanan bus Trans Jateng dengan kendaraan lain seperti kemacetan lalu lintas, dan faktor lainnya seperti kerusakan armada di jalan menjadi penyebab kedatangan bus Trans Jateng di halte seringkali tidak sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh pihak BRT. Sehubungan dengan masalah tersebut, peneliti membuat sebuah sistem dan alat untuk monitoring bus Trans Jateng dengan metode GPS tracking. Pada sistem ini menggunakan mikrokontroler Arduino uno dan Modul SIM808 untuk menerima data GPS dan dapat diakses melalui aplikasi android. Berdasarkan hasil pengembangan yang dilakukan dengan metode prototyping diperoleh hasil uji black box menyatakan sebesar 93,8% apliksi berjalan sesuai fungsinya, dan berdarkan hasil uji keakuratan diperoleh perbandingan waktu terlama aplikasi monitoring bus Trans Jateng memunculkan notifikasi setelah bus Trans Jateng tiba di halte yaitu 16 detik, dan waktu tercepat 5 detik, serta rata-rata dari setiap rute diantaranya rute Purwokerto-Purbalingga sebesar 10 detik, dan pada rute Purbalingga-Purwokerto sebesar 9 detik. Dengan menggunakan sistem monitoring ini dapat mengefesiensikan waktu tunggu, serta dapat memotivasi masyarakat agar memilih untuk menggunakan transportasi umum.