Telah dilakukan rancang bangun bending dies untuk pembuatan chassis kendaraan angkutan pedesaan. Chassis yang dihasilkan dengan metoda bending kinerjanya dibandingkan dengan chassis yang dibuat dengan metoda welding. Uji statis dilakukan dengan beban 2.5 kN dengan deformasi maksimum 1,37 mm. Untuk uji statis, chassis bending memiliki karateristik deformasi mendekati linier sebanding dengan beban gaya, sedangkan chassis welding karakterisitik deformasinya mengalami titik kritis pada beban 3.3 kN. Pada uji puntir, chassis bending dan welding memiliki karakteristik deformasi linier, namun kinerja dari chassis bending lebih baik dibanding dengan chassis welding. Dari hasil analisa komputasi menunjukkan bahwa desain chassis bending aman terhadap beban yang diberikan.