Dian Nuraini Melati
Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana - BPPT

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana

Peran Sistem Volunteered Geographic Information (VGI) Sistem dalam Pengurangan Risiko Bencana: Konsep dan Implementasi Dian Nuraini Melati
Jurnal ALAMI : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Alami
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology / Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/alami.v4i1.4076

Abstract

There have been a lot of geospatial technologies implemented to support disaster management into a more effective way and achieve disaster risk reduction. One of these technologies is the use Volunteered Geographic Information (VGI). VGI refers to the volunteered activities by anyone to create geographic information. The recent development of VGI is obviously supported by the development technology itself such as social media, Global Positioning System (GPS) with acceptable accuracy. In addition, it is also supported by mostly unlimited cloud-based storage as well as smartphones. In the phenomena of natural disater such as flood, landslide, earth quake, tsunami, and other phenomena, the need of geospatial data and the availability in timely manner becomes important and crucial at all disaster management aspects. The availability of geographic information is very much critical at the time the disaster occurs compared to normal situation. Therefore, VGI is necessary in supporting near real time information. In this case, VGI has a key role in disaster management particularly to reduce disaster risk.
Peran Vegetasi Pantai dalam Menghadapi Ancaman Bahaya Pesisir Dian Nuraini Melati
Jurnal ALAMI : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Alami
Publisher : Agency for the Assessment and Application of Technology / Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/alami.v4i2.4547

Abstract

Pembangunan yang pesat di daerah pesisir menjadikan daerah pesisir beserta jutaan penduduk, infrastruktur, maupun aktivitas ekonomi yang ada memiliki risiko yang meningkat pula terhadap ancaman bahaya pesisir seperti erosi pantai, badai, kenaikan muka air laut dan juga tsunami. Oleh karena itu kesiapsiagaan dan mitigasi menjadi hal penting untuk melindungi dari bencana alam. Dalam hal ini, rekayasa struktur sering kali diimplementasikan dimana dalam proses pembangunannya dapat menyebabkan terganggunya ekosistem laut maupun darat. Alternatif lain yaitu dengan pemanfaatan zona penyangga alami vegetasi pantai. Struktur vegetasi pantai memiliki kemampuan mengurangi gelombang secara langsung dan secara tidak langsung, dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan melalui stabilisasi dan pembentukan sedimen. Mangrove sebagai contoh dari vegetasi pantai relatif sering ditemukan di garis depan dalam hal kedudukan atau posisinya terhadap bencana pesisir. Mangrove mampu melemahkan arus gelombang, menangkap sedimen, dan membentuk tanah. Akar dari mangrove dapat menjebak sedimen, manambah tinggi permukaan, dan memberikan perlindungan terhadap kenaikan muka laut. Pada penelitian ini dilakukan studi literatur mengenai peran vegetasi pantai dalam menghadapi berbagai macam ancaman bahaya pesisir. Peran vegetasi pantai tersebut akan diuraikan pada masing-masing bahaya yang dapat mengancam daerah pesisir. Melalui studi ini dapat dilihat bahwa vegetasi pantai dapat memberikan manfaat dalam mengurangi ancaman bahaya pesisir. Oleh karena itu, usaha-usaha dalam melindungi keberadaan vegetasi pantai penting dilakukan karena dapat meminimalisir risiko akibat bahaya yang mengancam.