Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN AIC (HbA1c) DENGAN ULKUS KAKI DIABETIK PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG PERIODE SEPTEMBER 2014-MARET 2015 Teddy Teddy; Eka Sylvia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.634 KB) | DOI: 10.33024/.v2i3.712

Abstract

Diabetes Melitus adalah salah satu penyakit tidak menular,World Health Organization (WHO) memprediksikan adanya peningkatan jumlahpenderita diabetes yang cukup besar untuk tahun-tahun mendatang. Penyakit DMakan menyebabkan berbagai komplikasi, salah satu komplikasi yang memilikimortalitas dan morbiditas paling tinggi adalah ulkus kaki diabetik. Penyebabutama terjadinya ulkus kaki diabetik adalah hiperglikemia berkepanjangan. Salahsatu parameter kendali glikemik jangka panjang adalah pemeriksaan kadarHemoglobin A1c (HbA1c).Tujuan : penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara kadarHemoglobin A1c (HbA1c) dengan ulkus kaki diabetik pada penderita DM tipe 2.Metode : Penelitian survei analitik dengan desain penelitian cross scetional.Sampel berjumlah 50 responden pada periode Januari – Maret 2015. Uji statistikmenggunakan uji spearman’s, dengan teknik total sampling. Data di peroleh darirekam medik pasien yang lengkap dan dilakukan pemeriksaan HbA1c.Hasil : Dari sampel yang di teliti nilai rerata kadar HbA1c 7,6, kadar HbA1c yangterkontrol yakni sebanyak 11 (22,0%) dan sebanyak 39 orang (78,0%) memilikikadar HbA1c yang tidak terkontrol. Dari 50 responden penelitian didapatkan 24orang (48,0%) yang mengalami ulkus kaki diabetik dan 26 responden tidakmengalami ulkus kaki diabetik. Berdasarkan hasil uji statistik berupa ujispearman’s didapatkan P-value = 0,553 (p-value= >0,05)Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar HbA1c denganulkus kaki diabetik pada penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUD Dr. H. AbdulMoeloek Bandar Lampung periode september 2014 – Maret 2015. (p=0,000).
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHA D PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI POLI RAWAT JALAN PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG PERIODE FEBRUARI 2016 Teddy Teddy; Edy Ramdhani; Ita Hayani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 3 (2016): Volume 3 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.582 KB) | DOI: 10.33024/.v3i3.753

Abstract

Latar belakang : Di Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung didapati bahwa penyakit nasopharingitisyang merupakan salah satu penyakit ISPA menduduki peringkat pertama dari 10 penyakit terbanyak diPuskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung.Tujuan penelitian : Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap pencegahanInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita di Poli Rawat Jalan Puskesmas Rajabasa Indah BandarLampung.Metode penelitian : Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional. Sampel dalam peneltianini berjumlah 81 responden terdiri dari ibu yang mempunyai Balita berusia 1-5 tahun yang menderita ISPA diPoli Rawat Jalan Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung periode Februari 2016. Sampel diambilm enggunakan teknik random sampling dengan uji chi-square.Hasil : Data didapatkan 81 responden yaitu ibu yang mempunyai balita berusia 1-5 tahun yang menderitaISPA. Responden memiliki tingkat pengetahuan kurang baik sebanyak 46 orang (56.8%) dan memiliki sikapnegatif sebanyak 47 orang (58.0%). Diperoleh nilai p-value < 0,05 nilai p-value=0.000. Artinya H01 dan H02ditolak, dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan pencegahanISPA pada Balita dan ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan pencegahan ISPA pada Balita di PoliR awat Jalan Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung periode Februari 2016.