Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

STIMULASI KADER POSYANDU LANSIA DI DUSUN TESEH KELURAHAN MATESEH KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG Umi Khasanah; Dewi Puspitaningrum; Agustin Rahmawati; Erlita Dwi Septiana; Erna Maulida; Dea Ayu Paradila; Anandya Rani Pertiwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v3i1.6855

Abstract

Menjamin kehidupan yang sehat merupakan salah satu tujuan dan target SDGs dari High Level Panel For Eminent Person (HLPEP) dengan menciptakan support system yang baik dimasyarakat serta memperdayakan kemampuan dan potensin di masyarakat untuk mendukung kesehatan yang lebih baik untuk para lansia. Sehingga tujuan dan target dari HLPEP dapat diwujudkan.Keberhasilan pembangunan kesehatan berdampak pada peningkatan Usia Harapan Hidup (UHH) seseorang. Sehingga secara global populasi lansia diprediksi terus mengalami peningkatan. Struktur ageing population merupakan cerminan dari semakin tingginya rata-rata Usia Harapan Hidup (UHH) penduduk Indonesia. Tingginya UHH merupakan salah satu indikator keberhasilan pencapaian pembangunan nasional terutama di bidang kesehatan.Pemerintah berkewajiban melaksanakan penjaminan ketersediaan pelayanan kesehatan dan memfasilitasi kelompok lanjut usia agar tetap dapat hidup sehat, mandiri, serta produktif. Hal ini diperkuat dengan adanya peraturan Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Pasal 138 bahwa upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomi sesuai dengan martabat kemanusiaan.Upaya Pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan usia lanjut yakni dengan membentuk Posyandu Lansia.Tujuan diadakannya Posyandu Lansia yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku positif, serta meningkatkan mutu dan derajat kesehatan lansia. Diharapkan stimulasi ini dapat meningkatkan kapasitas dan memotivasi kader posyandu lansia lebih rutin membuat kegiatan dalam posyandu lansia.Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dengan memfasilitasi kader posyandu untuk melakukan pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan  lansia baik secara teori dan lebih menekankan praktik pemeriksaan kesehatan dengan bantuan dan pengawasan dari team dosen kebidanan.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENGETAHUAN POLA HIDUP SEHAT PADA WANITA MENOPAUSE Nuke Devi Indrawati; Dian Nintyasari Mustika; Maria Ulfa Kurnia Dewi; Dewi Puspitaningrum; Azizatus Sabila; Sukma Rifina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v4i2.9964

Abstract

Wanita menopause memilliki ketergantungan tinggi pada orang lain. Perilaku gelisah terlihat dari gerakan yang lamban, sering mondar-mandir, mengeluh, menangis. Tujuan  Penyuluhan tentang Penatalaksanaan Pola Hidup Sehat Wanita Menopause di Bumi Wanamukti, Semarang adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku kesehatan wanita menopause mengenai pola hidup sehat pada masa menopause. Berdasarkan analisa situasi pola hidup sehat wanita menopause di Bumi Wanamukti, Semarang diperlukan peningkatan pengetahuan  tentang penatalaksanaan pola hidup sehat wanita menopause. Pendidikan kesehatan pola hidup sehat wanita menopause dilaksanakan dengan metode transfer IPTEKS yang dilakukan pada tiap tahapan dengan menggunakan prinsip bahwa setiap informasi yang diterima sebaiknya melalui proses, mendengar, mengetahui, mencoba, mengevaluasi, menerima, meyakini, dan melaksanakan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan penatalaksanaan pola hidup sehat wanita menopause di Bumi Wanamukti, Semarang. Bukti pengabdian masyarakat mengungkapkan bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.