Endro Siswantoro
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual

Peningkatan Kemampuan Penyelesaian Masalah pada Materi Pecahan Kelas V Sekolah Dasar Melalui Media PISED Endro Siswantoro; Abi Suwito
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 5 No 3 (2021): Volume 5, Nomor 3, Juli 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.651 KB) | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v5i3.392

Abstract

Sukarnya materi pecahan pada kelas V sekolah dasar, perlu mendapatkan perhatian yang ekstra. Secara umum, usia pada siswa sekolah dasar mempunyai kecendurungan untuk bermain. Apabila siswa pada kelas V kemudian diberikan persoalan terkait materi pecahan, maka berdasarkan hasil observasi, siswa lebih memilih untuk menghindari persoalan tersebut. Media PISED merupakan salah satu media pembelajaran matematika yang dikembangkan untuk menanggulangi problem tersebut. Penggunaan yang mudah dan praktis menjadi faktor yang mampu menunjang untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah pada materi pecahan kelas V Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan pendekatan kuantitatif. Adapun untuk rancangan penelitiannya menggunakan t-test. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri yang terdapat di Sananwetan Kota Blitar yang kemudian dibagi menjadi kelompok kontrol sebanyak 34 siswa dan kelompok eksperimen sebanyak 34 siswa. Intrumen penelitian ini adalah menggunakan tes berupa soal-soal materi pecahan. Hasil yang didapatkan pada kelas kontrol adalah 76 nilai terendahnya, 83 nilai tertingginya dan 80,5 untuk nilai rata-ratanya. Pada kelas eksperimen didapatkan 80 nilai terendahnya, 87 nilai tertingginya dan 83,1 untuk nilai rata-ratanya. Ditinjau dari t-test, maka didapatkan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.