Imelda Ingir Ladjar
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR Fransisca Imelda Ice; Imelda Ingir Ladjar; Mahpolah Mahpolah
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v1i1.11

Abstract

Masalah yang sering muncul pada pasien gangguan kardiovaskuler adalah kecemasan. Kecemasan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal.Sedangkan komunikasi terapeutik dianggap sebagai salah satu yang dapat menurunkan kecemasan pasien. Komunikasi terapeutik merupakan metode komunikasi yang dilakukan perawat untuk membantu penyembuhan pasien, melalui teknik komunikasi yang terencana sehingga terbentuknya rasa saling percaya antara perawat dan pasien. Komunikasi terapeutik bertujuan agar kecemasan dapat terkendali, dan pasien dapat mengembangkan konsep diri dengan baik, sehingga pasien kooperatif terhadap tindakan perawatan. Mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pasien gangguan kardiovaskular yang dirawat diruangan Alamanda Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin Tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien yang dirawat diruangan Alamanda Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin, Menggunakan teknik purposive sampling dan menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil menunjukan komunikasi terapeutik perawat di ruangan Alamanda sebesar 52,6% baik. Kecemasan Pasien diruangan Alamanda sebesar 63,2 cemas sedang, Hasil statistik menunjukan hasil adanya korelasi lemah (rs=0,330) dengan nilai probabilitas p= 0,043, yang berarti terdapat hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pada pasien kardiovaskular dengan korelasi lemah. Sehingga disarankan kepada Perawat untuk mempertahankan komunikasi terapeutik yang efektif kepada pasien.
GAMBARAN KONSEP DIRI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA Ignatia Yunita Tamba; Imelda Ingir Ladjar; Sri Mulyani
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v1i1.12

Abstract

Gagal ginjal kronis adalah kegagalan fungsi ginjal untuk mempertahankan metabolisme, keseimbangan cairan dan elektrolit akibat destruksi struktur ginjal yang progresif dengan manifestasi penumpukan sisa metabolit (toksik uremik) dalam darah yang dapat mengganggu kondisi emosional dan konsep diri sehingga mempengaruhi semua pikiran, keyakinan, dan kepercayaan yang merupakan pengetahuan individu tentang dirinya yang dapat mengubah hubungan individu dengan orang lain. Penderita gagal ginjal kronis akan menjalani terapi hemodialisis yaitu dialisis yang dilakukan diluar tubuh penderita gagal ginjal kronik. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui gambaran konsep diri pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Metode pengambilan sampel menggunakan tehnik accidental sampling berjumlah 70 responden dengan alat yang digunakan dalam pengambilan data berupa kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisa univariat dengan distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh citra tubuh dengan kategori positif (51,4%), harga diri dengan kategori harga diri tinggi (68,6%), dan performa peran dengan kategori ketidakpuasan peran (68,6%). Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan (care giving) berupa edukasi dan konseling guna mempertahankan citra tubuh positif dan meningkatkan konsep diri positif.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMP ANGGREK BANJARMASIN Etri Lolita Andika Putri; Imelda Ingir Ladjar; Dini Rahmayani
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v2i1.52

Abstract

Latar Belakang: Kanker adalah salah satu jenis penyebab kematian pada kaum perempuan. Kanker payudara adalah pembunuh nomor dua bagi perempuan, langkah penting yang harus dilakukan oleh perempuan terutama remaja untuk menurunkan angka kejadian kanker payudara pada stadium akhir adalah dengan cara mengetahui tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dimana dapat mendeteksi kanker payudara secara dini. Dari hasil studi pendahuluan didapatkan hasil dari 15 remaja putri di SMP Anggrek terdapat 10 remaja putri tidak mengetahui tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMP Anggrek Banjarmasin. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan rancangan penelitian deskriptif. Teknik sampling Jenuh/total sampling, sampel penelitian 70 orang siswi remaja putri. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini variabel tunggal. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil: Menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan kategori kurang yaitu sebanyak 42 responden (60%) dari 70 responden, terdapat pengetahuan remaja putri tentang definisi SADARI dalam kategori cukup yaitu sebanyak 31 responden (44,28%), pengetahuan remaja putri tentang waktu dilakukan sadari dalam kategori kurang yaitu sebanyak 41 responden (58,57%), pengetahuan remaja putri tentang cara melakukan SADARI dalam kategori kurang yaitu sebanyak 43 responden (61,42%). Kesimpulan: Secara umum pengetahuan remaja putri tentang SADARI termasuk dalam kategori kurang yaitu sebanyak 42 responden (60%). Untuk itu remaja putri yang berada di SMP Anggrek Banjarmasin diharapkan untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang SADARI.
Gambaran Gaya Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Semester II Angkatan IX Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin Imelda Ingir Ladjar; Munnawaroh RR; Megawati Megawati
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v2i2.71

Abstract

Backround: Good learning achievement is influenced by many factors, including internal and external factors. One of which is included in the internal factor is the ability of learners to use learning styles effectively. If someone does not recognize learning styles, they will experience barriers to learning and will affect the achievement of the learning purpose. Aim: To know the overview of learning style in undergraduate nursing student of the second semester class IX of STIKES Suaka Insan Banjarmasin. Method: Type of this research was quantitative research with descriptive research design. Population in this research was the students of the second semester of nursing science with 52 nursing students taken by total sampling method. The data was taken by the questionnaire of learning style V-A-K and data analysis was used distribution of frequency. Results and Conclusions: Based on the data analysis, Total 36 (60%) undergraduate nursing student in second semester have visual’s learning style. Then auditory learning style as much as 12 respondents (23%), and kinesthetic learning style as much as 4 respondents (8%). Advice: Teachers and lecturers need to adjust their teaching method while teaching undergraduate nursing student. It will help students to amplify their ability to absorb lesson more effectively.
EVALUASI KOMPETENSI MAHASISWA KEPERAWATAN SEMESTER VIII ANGKATAN VII DALAM PEMBELAJARAN EVIDENCE BASED PRACTICE DI STIKES SUAKA INSAN BANJARMASIN Tarigan Sabarina; Chrisnawati Chrisnawati; Imelda Ingir Ladjar
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v2i2.76

Abstract

Abstrak : Penerapan Evidence Based Practice (EBP) saat ini telah menjadi salah satu dari peran perawat profesional, karena EBP membantu memperbaiki kualitas dari praktek perawat. Guna mempersiapkan hal tersebut, Mahasiswa/I keperawatan perlu memiliki kompetensi yang baik dalam pembelajaran Evidence Based Practice selama masa pendidikan. Tujuan Penelitian : Mengevaluasi kompetensi mahasiswa keperawatan semester VIII angkatan VII dalam pembelajaran Evidence Based Practice di STIKES Suaka Insan Banjarmasin. Metode : Desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei menggunakan teknik total populasi sampling sebanyak 53 mahasiswa keperawatan semester VIII angkatan VII, pengumpulan data dengan kuesioner EBP-COQ, analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi, mean, dan standar deviasi. Desain penelitian deskriptif kualitatif dengan metode Focus Group Discussion (FGD) pada 7 responden dalam sampel. Hasil : Kompetensi mahasiswa keperawatan semester VIII angkatan VII dalam pembelajaran Evidence Based Practice terbanyak pada kategori cukup 35 responden (66,03%), nilai mean 83 dan nilai SD 8,80. Pengetahuan terbanyak pada kategori cukup 44 responden (83,01%), nilai mean 21,54 dan nilai SD 2,15. Keterampilan terbanyak pada kategori cukup 41 responden (77,35%), nilai mean 20,22 dan nilai SD 3,46. Sikap terbanyak pada kategori cukup 27 responden (50,94%), nilai mean 41,22 dan nilai SD 4,83. Kesimpulan : Kompetensi Mahasiswa/I keperawatan semester VIII angkatan VII dalam pembelajaran Evidence Based Practice dalam kategori cukup dengan komponen tertinggi yaitu sikap, kemudian pengetahuan, dan yang paling rendah yaitu keterampilan.