Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan melihat efektivitas pembelajaran daring pada Sekolah Minggu Buddha (SMB). Penelitian ini dilakukan di SMB Vihara Sad Saddha. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan datanya menggunakan observasi, group interview, group discussion, dokumentasi, serta kuesioner. Responden pada penelitian ini ialah guru dan siswa SMB Vihara Sad Saddha. Data diolah dan dianalsis secara deskriptif. Pembelajaran yang dilakukan oleh SMB Vihara Sad Saddha termasuk dalam pendidikan karakter dengan bersumber dari agama Buddha. Pembelajaran daring dilakukan setiap hari Minggu dengan menggunakan Google Meet dan diikuti rata-rata 15 siswa per minggunya. Jumlah tersebut terpaut cukup jauh jika dibandingkan pembelajaran luring dengan rata-rata 86 siswa per minggunya. Secara keseluruhan, pembelajaran daring ini sudah berjalan efektif. Hal itu terlihat dari siswa yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh guru, baik secara langsung, melalui tugas maupun permainan. Dari 18 siswa yang mengisi kuesioner, 11 siswa memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran daring ini. Beberapa kendala ditemukan selama proses pembelajaran daring ini, yaitu: (1) kesenjangan informasi antara guru, orangtua, dan siswa; (2) koneksi internet, dan (3) ekonomi siswa yang berkaitan dengan kuota internet.