Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH SEMANGKA MERAH (Citrullus lanatus(Thunb.) Matsum. & Nakai) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes Syamsuri Syakri; Muh. Ikhlas Arsul; Nurlina Nurlina
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Farmasi Volume 7 Nomor 2
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v7i2.11574

Abstract

Telah dilakukan Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% kulit buah semangka merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. & Nakai) Terhadap Bakteri  Propionibacterium acnes . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  kemampuan kulit buah semangka merah yang diekstraksi dengan etanol 96% sebagai agen antibakteri, khususnya terhadap bakteri penyebab jerawat Propionibacterium acne. Metode difusi kertas cakram digunakan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol 96% kulit buah semangka merah. Antibiotik klindamisin sebagai kontrol positif dan DMSO digunakan sebagai pembanding aktivitas antibakteri. Digunakan 4 konsentrasi yaitu 250, 500, 750, dan 1000 pmm. Kulit buah semangka merah menunjukan adanya aktivitas antibakteri terhadap  Propionibacterium acne pada konsentrasi optimum yang digunakan yaitu 1000 ppm dengan rata-rata diameter zona hambat 0,5 mm. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah semangka merah memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acne dengan kategori lemah.
Kemuning Leaves Extract Gel (Murraya panicula L.): A Study of Quality and Efficacy in Healing Burns Khairunnisa Hasbullah; Faridha Yenny Nonci; Muh. Ikhlas Arsul
Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/djps.v3i1.13984

Abstract

This study aims to determine the activity of kemuning leaves extract in healing burns, and efficacy and quality of the extract in gel dosage form. The research was started with kemuning leaves extraction used maceration method with ethanol 96%, ethyl acetate and n-hexane as solvent. Each extract was activity tested for healing burn in rabbits. The extract that is most effective in wound healing then formulated into gel. The gel preparations were made in 3 variations of concentration, namely 5% (FI), 10% (FII), and 15% (FIII), with basis by carbopol 940 gel, triethanolamine, and methyl paraben. Then, gels were tested for efficacy and quality. The efficacy test follows the activity test procedure. Gel quality test includes organoleptic, pH, viscosity, dispersibility, and homogenity. The activity test showed that ethanol 96% extract, ethyl acetate and n-hexane healed burns in 13,3; 14,3; and 15,3 days, respectively. While the results of the gel efficacy test for FI, FII and FIII were 13,6; 11,6; and 9,6 days, respectively. In general, all gels have good qualities in every parameter, except the viscosity of FII and FIII which is slightly higher. Based on the results of the research, ethanol 96% extract was the most effective in healing burn. In addition, FIII gel has the best efficacy with good qualities except viscosity.
Studi Literatur Tanaman Buni (Antidesma Bunius L. Spreng) Sebagai Antidiabetik Ismail, Asrul; Mukhriani; Muh. Ikhlas Arsul; Rezky Aulia
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 10 No 1 (2022): On Progress
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jfuinam.v10i1.51080

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Obat tradisional banyak digunakan di masyarakat sebagai pengobatan alternatif karena sudah teruji khasiatnya. Pemanfaatan tanaman buni (Antidesma Bunius L. Spreng) sebagai antidiabetes belum banyak diketahui oleh masyarakat, kandungan yang terdapat dalam tanaman buni (Antidesma Bunius L. Spreng) mendorong peneliti untuk mengidentifikasi secara ilmiah. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan dan aktivitas farmakologi tanaman buni sebagai antidiabetes. Metode: Jenis penelitian ini ialah studi literatur dengan analisis jurnal atau artikel ilmiah menggunakan kata kunci yang berkaitan dengan Antidesma bunius L. Spreng dan Antidesma bunius L. Spreng for antidiabetes menggunakan metode PICOS melalui kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Hasil: Berdasarkan kajian studi literatur diperoleh gambaran bahwa daun buni (Antidesma Bunius L. Spreng memiliki kandungan flavonoid, tannin, fenol, alkaloid, saponin, steroid, protein, dan triterpenoid yang memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, sebagai inhibitor enzim glucosidase, antibakteri dan antikanker. Kesimpulan: Dari analisis beberapa jurnal, tanaman buni secara umum memiliki kandungan flavonoid, steroid, saponin, tanin, alkaloid, polifenol serta triterpenoid. Senyawa yang memiliki aktivitas sebagai antidiabetes adalah senyawa flavonoid. Kata kunci: Antidabetik, Obat Tradisional, Tanaman buni (Antidesma bunius L. Spreng), PICOS