Sectio Caesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan berat diatas 500 gram, melalui sayatan pada dinding uterus yang masih utuh. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui Hubungan antara Disproporsi Kepala Panggul dan Plasenta Previa terhadap kejadian Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih Tahun 2017. Metode penelitian bersifat analitik, dengan menggunakan pendekatan Cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seruh ibu bersalin di RSUD Kota Prabumulih 1 Januari – 31 Desember Tahun 2017 yang berjumlah 1385. Sampel penelitian adalah sebagian ibu bersalin yang melahirkan di RSUD Kota Prabumulih Tahun 2017 dengan jumlah sampel 310 responden. Instrument yang digunakan adalah checklist. Pada analisa univariat diketahui bahwa dari 310 responden terdapat 126 responden (40,6%) yang mengalami persalinan SC sedangkan yang tidak mengalami persalinan SC yaitu 184 responden (59,4%), 52 responden (17,8%) yang mengalami DKP sedangkan yang tidak mengalami DKP yaitu 258 responden (83,2%), 35 responden (11,3%) yang mengalami Plasenta previa dan 0 responden (0%) yang tidak mengalami SC. Dari analisa bivariat diketahui bahwa dari 52 responden yang mengalami DKP terdapat 50 responden (96,2%) mengalami SC dan 2 responden (3,8%) yang tidak mengalami SC. Dari 35 responden yang mengalami Plasenta Previa terdapat 35 responden (100%) mengalami SC dan 0 responden (0%) yang tidak mengalami SC. Ada hubungan yang bermakna antara DKP dengan kejadian SC dengan nilai Pvalue 0,000<α 0,000 dan ada hubungan antara Plasenta Previa dengan kejadian SC dengan nilai Pvalue 0,000<α 0,000.