Perawatan endodontik dapat menyebabkan berkurangnya kekerasan gigi sebesar 5% dan kelenturan sebesar 60%. Kita bisa mengatasai masalah ini dengan melakukan restorasi crown atau onlay. Onlay Porcelain Fused To Metal (PFM) ini dapat mempertahankan sebagian besar jaringan gigi yang berhubungan dengan gingival, dan hal ini merupakan suatu pertimbangan periodontal yang sangat membantu. Artikel ini bertujuan memaparkan keberhasilan pembuatan onlay PFM pada gigi 26 pasca perawatan endodontik. Metode atau tata laksanan kasus terdiri dari penanganan klinik dan laboratorium. Tata laksana laboratorium dilakukan dua tahapan; yakni tahap pembuatan coping metal dan tahap pembentukan lapisan porselen. Coping metal dibuat dengan teknik waxing lapis demi lapis dengan membentuk full metal. Setelah coping terbentuk, pengurangan metal pada bagian bucal, mesio bukal cusp dan distobukal cusp dilakukan hingga mencapai ketebalan 3 mm. Kemudian, bagian tersebut dilapisi dengan bahan porselen. Tahap pelapisan porselen dimulai dari pengulasan opaque, dentin, enamel, dan glazing dengan warna yang sesuai. Hasil dari pembuatan onlay ini; fitting margin cukup baik, warna sesuai dengan yang diintruksikan dokter, perlu dilakukan penyesuaian oklusi karena terdapat prematur kontak dibagian mesio dan disto bukal cusp.