ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengamati teknik reframing dalam mengurangi stres akademik mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen subjek tunggal dalam bentuk single subject research dengan rancangan A-B-A. Fase baseline 1 (A) dilakukan dengan tiga kali tahapan, fase intervensi (B) dilakukan sebanyak enam kali sesi konseling, dan fase baseline 2 (A) dilakukan selama tiga kali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada fase baseline 1 (A) subjek masih berada pada kondisi yang sama, fase intervensi (B) subjek berada pada kondisi yang sudah stabil, dan fase baseline 2 (A) subjek sudah menunjukkan perbedaan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dari sebelum diberikan intervensi dengan setelah diberikan intervensi menggunakan konseling individu teknik reframing untuk mengurangi stres akademik mahasiswa. ABSTRACT This study aims to observe reframing techniques in reducing students' academic stress. This study uses a single subject research experiment method with A-B-A design. Baseline phase 1 (A) is done with three stages, intervention phase (B) is done as many as six counseling sessions, and baseline phase 2 (A) is done for three times. The results of this study showed that in the baseline phase 1 (A) the subject is still in the same condition, the intervention phase (B) of the subject is in a stable condition, and the baseline phase 2 (A) of the subject has shown differences. Therefore, it can be shown that there is a difference from before being given intervention with after intervention using individual counseling reframing techniques to reduce students' academic stress.