Chomsin S. Widodo
Brawijaya University

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Physics Student Journal

PENGARUH PENGGUNAAN FILTER DARI SERABUT KELAPA TERHADAP EMISI PARTIKEL UTRAFINE ASAP MAINSTREAM ROKOK Faslah, Ferdian; Y. Ponco, Arinto; S. Widodo, Chomsin
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Partikel ultrafine (UFP) yang dihasilkan oleh asap mainstream rokok dapat menyebabkan gangguan terhadap kesehatan manusia. Untuk mengurangi jumlah partikel ultrafine maka digunakan sebuah filter rokok. Dalam penelitian ini dibuat sebuah jenis filter yaitu filter dari serabut kelapa dengan variasi densitas filter untuk mengetahui pengaruhnya terhadap faktor emisi partikel ultrafine. Penelitian dilakukan dengan metode chamber. Asap mainstream rokok dimasukkan dengan pompa penghisap ke dalam chamber. Konsentrasi partikel ultrafine di dalam chamber kemudian diukur menggunakan P-TRAK UPC. Total partikel ultrafine ini digunakan untuk menentukan nilai faktor emisi ultrafine yaitu partikel ultrafine yang dihasilkna per batang rokok yang dibakar. Hasilnya menujukkan bahwa pengunaan filter rokok yang dari sabut kelapa dengan beberapa densitas filter akan menghasilkan faktor emisi partikel ultrafine yang berbeda. Faktor emisi partikel ultrafine asap mainstream rokok berkurang seiring dengan besarnya densitas filter yang digunakan. Penurunan faktor emisi partikel ultrafine antara 10% sampai dengan 90% tergantung dari densitas filter serabut kelapa yang digunakan. Semakin besar densitas filter yang digunakan maka akan semakin padat filternya dan semakin banyak partikel ultrafine yang dapat disaring sehingga faktor emisi yang dihasilkan semakin kecil. Kata Kunci : Rokok filter, partikel ultrafine, faktor emisi, serabut kelapa
Kajian Karakteristik Biolistrik Kulit Ikan Lele (Clarias Batrachus) Dengan Metode Dielektrik Frekuensi Rendah Hidayat, Mokhamad Robby; S. Widodo, Chomsin; Saroja, Gancang
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian karakteristik biolistrik kulit ikan lele (Clarias Batrachus) dengan metode dielektrik frekuensi rendah berdasarkan pengukuran kapasitansi dan impedansi telah dilakukan menggunakan arus AC yang bertujuan untuk penetuan kualitas kesegaran produk perikanan non-destruktif dan mengukur karakteristik biolistrik (kapasitansi, konduktivitas dan konstanta dielektrik) kulit ikan lele. Pengukuran dilakukan menggunakan plat tembaga paralel dan LCR meter GW-instek seri 816 dengan  probe ganda L dan H,  dan diukur pada frekuensi dibawah 2 kHz yaitu dari 100 Hz sampai 1000 Hz. Pengukuran yang dilakukan akan membandingkan karakteristik biolistrik dengan keadaan fisik dari bahan untuk mendeteksi kesegaran kulit ikan lele. Kapasitansi dan konstanta dielektrik semakin turun ketika frekuensi dinaikkan. Penurunan nilainya secara eksponensial terutama pada frekuensi dibawah 1000 Hz, konduktivitas kulit ikan lele naik secara logaritmik ketika frekuensi juga dinaikkan. Karakteristik biolistrik (kapasitansi, konduktivitas dan konstanta dielektrik) menurun selama 7 jam pengamatan yang dilakukan. Karakteristik biolistrik dari kulit ikan lele dapat digunakan untuk mendeteksi tingkat kesegaran ikan lele.   Kata kunci : karakteristik Biolistrik,metode dielektrik dan kulit ikan lele
STUDI IDENTIFIKASI KOMPOSISI OBAT DAN LIMBAH BALUR BENZOQUINON (BQ) HASIL TERAPI PEMBALURAN DENGAN SCANNING ELECTRON MICROSCOPY (SEM) RIANITA, YUNNIA; S. Widodo, Chomsin; Masruroh, Masruroh
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan studi identifikasi komposisi obat dan limbah balur BQ dengan tujuan untuk mengamati morfologi permukaan dan komposisi unsur dengan menggunakan SEM-EDX. Hasil penelitian dengan SEM menunjukkan morfologi permukaan obat balur BQ terdiri dari aglomerasi partikel dengan ukuran yang tidak seragam sedangkan pada limbah balur menunjukkan seperti jaringan (tissue) kulit yang mengindikasikan gabungan antara obat dan kulit. Selanjutnya pada hasil EDX, komposisi unsur obat balur terdiri dari 48% karbon (C), 52% oksigen (O), 0,23% natrium (Na), 0,35% magnesium (Mg) dan 0,28% kalsium (Ca). Selain itu, komposisi unsur karbon pada limbah balur BQ bertambah menjadi 71%. Persentase unsur karbon dalam limbah balur BQ bertambah karena obat balur BQ dapat menyerap unsur karbon di dalam tubuh saat proses pembaluran. Unsur karbon yang meningkat di dalam tubuh akan menggantikan oksigen dalam berikatan dengan hemoglobin (Hb). Fungsi hemoglobin untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu sehingga akan menghambat metabolisme dalam tubuh. Kata kunci : obat dan limbah balur, komposisi unsur, SEM-EDX
STUDI PENGARUH CAMPURAN LEMAK BABI TERHADAP KAPASITANSI DAN KONSTANTA DIELEKTRIK LEMAK SAPI DENGAN METODE DIELEKTRIK Nuzula, Firdausi; S. Widodo, Chomsin; -, Sucipto
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati karakteristik kelistrikan  pada lemak sapi dan lemak babi dengan menggunakan metode dielektrik. Karakteristik kelistrikan yang diamati yaitu kapasitansi dan konstanta dielektrik. Kapasitansi diukur dengan menggunakan LCR meter GW-instek seri 816 dengan probe ganda L dan H, sedangkan konstanta dielektrik didapatkan dari nilai kapasitansinya. Pengukuran kapasitansi dilakukan pada frekuensi   800 Hz hingga 2000 Hz. Lemak babi sebagai pencemar ditambahkan pada lemak sapi dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 5%, 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% . Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode dielektrik dapat digunakan untuk mengukur nilai kapasitansi dan konstanta dielektrik pada  lemak sapi dan lemak babi. Kapasitansi yang terukur pada LCR meter yaitu 0,00142 nF-0,00263 nF, sedangkan konstanta dielektriknya yaitu 4,00726-7,42131.  Nilai kapasitansi dan konstanta dielektrik lemak sapi lebih besar daripada lemak babi. Cemaran lemak babi pada lemak sapi menurunkan kapasitansi dan konstanta dielektrik lemak sapi. Kata kunci: Lemak, Kapasitansi, Konstanta Dielektrik