Mutia Mutia Mutia
Jurusan Sosiologi Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

Asimilasi Masyarakat pendatang dengan Masyarakat lokal Mutia Mutia Mutia; Bahrein sugihen
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.795 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses terjadinya pola asimilasi antara masyarakat pendatang dengan masyarakat lokal di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang, keberhasilan asimilasi dengan adanya faktor pendukung dan faktor penghambat proses asimilasi masyarakat Batak dengan masyarakat lokal Tamiang di Kecamatan Rantau. Penelitian ini mnggunakan metode kualitatif.Terdapat delapan informan dalam penelitian ini yang terdiri dari tujuh pasang keluarga dan satu kepala adat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa asimilasi yang terjadi pada masyarakat suku Tamiang dan suku Batak serta suku yang lain bersifat asosiatif(perkumpulan). Saran yang ditekankan dalam hal ini adalah adanya kesadaran, kemauan, dan perlakuan yang sama pada semua warga masyarakatnya yang pada masa ini telah mengalami perkembangannya. ABSTRACTThe purpose of this research is to describe the process of assimilation pattern between migrant community and local community in Rantau District of Aceh Tamiang Regency.Know how successful assimilation with the existence of supporting factors and factors inhibiting the process of assimilation Batak community with local community Tamiang in District Rantau. This research mnggunakan qualitative. There are eight informants in this study consisting of seven pairs of families and one customary head.The results of this study indicate that the assimilation that occurs in the Tamiang and Batak tribe communities and other tribes are associative. Suggestion that is more emphasized in this case is the existence of awareness, willingness, and equal treatment to all citizens of society which at this time have progressed.