Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Problem Solving through Teamwork Using Puzzle Media for 10 years old Children in Dukuhwaluh Village Gisella Arnis Grafiyana; Intan Nur Rahmawati; Lutfi Septiana Widyastuti; Syavira Berliana Syaskia Dewi; Fanisa Dwi Oktaviana; Aprilia Dwi Ayomi; Gina Safitri Rachmatillah; Antin Rohmawati
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 2 (2021): Proceedings of Psychology in Individual and Community Empowerment to Build New Normal
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.915 KB) | DOI: 10.30595/pssh.v2i.95

Abstract

Problem solving is a process that has been implemented in order to obtain a solution to a problem that is carried out in stages. Teamwork is the ability of individuals to work together with others and aims for members to be able to participate in the team and understand their duties. This study aims to determine the ability to solve problems and teamwork (teamwork) in children aged 10 years using puzzles. This research is an experimental study with a quasi-experimental design: non-equivalent control group design. The participants in this study were 8 children aged 10 years consisting of 5 boys and 3 girls. The data collection in this study was the acquisition of time in the preparation of puzzles. The data that has been obtained is then analyzed using the t-test (t-test). The results of this study indicate that the experimental group has faster problem solving than the control group because of the learning outcomes of teamwork.
DINAMIKA RESILIENSI PADA MAHASISWA DIFABEL UNIVERSITAS GADJAH MADA Gisella Arnis Grafiyana
Psycho Idea Vol 16, No 2 (2018): PSYCHO IDEA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.215 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v16i2.3364

Abstract

Belajar merupakan hak semua orang, tidak terkecuali bagi mahasiswa difabel. Meskipun mahasiswa difabel memiliki kekurangan dalam beberapa kemampuan, namun mereka dapat menjadikan kekurangan tersebut menjadi motivasi mereka untuk berkembang dan berprestasi. Kekuranganitu memaksa mereka berusaha dua tiga kali lebih keras daripada mahasiswa biasanya. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi dinamika resiliensi mahasiswa difabel dalam belajar dan beradaptasi di lingkungan dengan mayoritas orang normal. Banyak hal yang harus dihadapi oleh seperti stigma masyarakat, kurangnya fasilitas pendukung, dan hinaan dari teman sebayanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan dua responden mahasiswa difabel di Universitas Gadjah Mada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan dan internal dalam diri mahasiswa difabel saling berkontibusi dalam mendukung keberhasilannya belajar dan beradaptasi. Bahkan ketika lingkungannya tidak mendukungnya untuk berkembang, mereka memiliki resiliensi diri yang luar biasa sehingga mampu melewati semua tantangan yang ada di hadapannya. Resiliensi mereka inilah yang membuat mereka dapat menyelesaikan semua rintangan yang ada. Kata kunci : Resiliensi ; Difabel ; Mahasiswa.  ABSTRACTLearning is everyone's right, no exception for students with disabilities. Even though students with disabilities have shortcomings in some abilities, they can make these deficiencies become their motivation for developing and achieving. The shortage made them to try two or three times harder than ordinary students. For this reason, this study aims to explore resilience dynamicsof disabled students in learning and adapting in an environment that have majority of normal people. Many things must be dealt with, such as community stigma, lack of supporting facilities, and insults from peers. This study uses a qualitative method with two students with disabilities at Gadjah Mada University. The results of this study indicate that the environmental and internal factors within students with disabilities contribute to each other in supporting their success in learning and adapting. Even when the environment does not support to develop, they have extraordinary self-resilience so that they are able to go through all those challenges. Their resilience makes them able to solve all the obstacles. Keywords: Resilience ; Disabilities ; College Student
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMSI ONLINE MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO PADA MASA PANDEMI COVID-19 Alfi Ikhtiarti; Gisella Arnis Grafiyana
PSIMPHONI Vol 3, No 1 (2022): Maret
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.803 KB) | DOI: 10.30595/psimphoni.v1i2.13111

Abstract

Pandemi covid-19 muncul pada awal bulan Maret 2020 di Indonesia, sehingga masyarakat diharuskan untuk beraktivitas dirumah. Kondisi ini masyarakat menjadi peningkatan konsumsi online yang sering tidak terkontrol karena proses pembayaran yang mudah dengan menggunakan debit maupun kredit online. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kontrol diri dengan perilaku konsumtif mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada masa covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala kontrol diri dan skala perilaku konsumtif. Sampel penelitian ini berjumlah 252 mahasiswa Fakultas Farmasi yang diperoleh dari rumus slovin dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik korelasi pearson. Hasil uji normalitas pada kontrol diri menunjukan nilai p= 0,096 dan perilaku konsumtif nilai p= 0,200 ,menunjukan data berkontribusi normal. Hasil uji linearitas menunjukan deviation from linearity memiliki nilai p= 0,074 > 0,05 ,sehingga data dikatakan liniear. Hasil uji korelasi memiliki nilai r= -0,645 dengan p= 0.00, menunjukan bahwa korelasi antara kontrol diri dan perilaku konsumtif ini sangat berhubungan kuat sehingga hubungan ini negatif yang artinya semakin rendah kontrol diri maka akan semakin tinggi perilaku konsumtif dan semakin tinggi kontrol diri akan semakin rendah perilaku konsumtif. Nilai r menunjukan 64% kontrol diri sangat berpengaruh pada perilaku konsumtif.. Dari hasil uji korelasi menunjukan bahwa hipotesis diterima.