Pengambilan judul dilatarbelakangi tingginya angka pencurian kendaraan bermotor yang terjadi di kota Cirebon dan manfaat terkait terpasangnya Closed Circuit Television (CCTV) untuk menemukan identitas tersangka dan barang bukti saat melaksanakan aksinya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis penelitian lapangan serta pendekatan secara yuridis empiris. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan CCTV dalam proses pengungkapan tindak pidana curanmor yang dilaksanakan di Polres Cirebon Kota. Hasil penelitian ini yakni dalam melakukan aksinya tersangka melakukan pengamatan sesuai dengan target yang dicari, kurangnya penjagaan dalam setiap lingkungan terutama jika tidak ditemukan adanya CCTV dalam rumah itu, dan adanya dorongan kurangnya ekonomi yang menjadi alasan tersangka melakukan kejahatannya. Dalam melakukan pemanfaatan CCTV satuan reserse dan kriminal Polres Cirebon Kota melakuan pengamatan setiap dokumen elektronik yang dijadikan sebagai alat bukti sesuai dengan pasal 5 ayat 1 dan 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Penggunaan CCTV dikarenakan beberapa faktor pendukung seperti adanya kepastian hukum yang jelas sehingga penyidik tidak ragu untuk menggunakan alat bukti ini, faktor penegak hukum yang memiliki keahlian dalam melakukan identifikasi rekaman di CCTV, Namun terdapat penghambat yaitu faktor sarana prasarana yang tidak mendukung. Kurangnya kualitas hasil rekaman CCTV menjadi penghambat proses identifikasi. Namun tingkat kesadaran masyarakat dalam memasang CCTV secara kesadaran di sekitar rumah atau pertokoan sudah mulai ada. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis memberikan saran untuk mengikutsertakan penyidik dan tim analisis baru dalam penanganan tindak pidana, pembaruan fitur-fitur pendukung yang efektif serta pembuatan SOP penggunaan CCTV, pengadaan CCTV yang terintegrasi bersama, dan sosialisasi pemasangan CCTV di tempat umum agar membuat pelaku mengurungkan niatnya untuk melakukan tindak pidana khususnya pencurian kendaraan bermotor.