Widodo Pratama Matondang
Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial

KONDISI MENTAL YANG DIALAMI NARAPIDANA ANAK DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA AGAR BISA KEMBALI KE DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT Widodo Pratama Matondang
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 2 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i2.2021.303-309

Abstract

Faktor-faktor yang menyebabkan remaja melakukan tindakan kriminal yaitu faktor lingkungan seperti pergaulan dengan kerabat dekatnyaa dan faktor keluarga seperti hubungan antar keluarga yang kurang harmonis. Penahanan narapidana anak akan mengakibatkan anak mengalami gejala stress yang mengarah ke depresi. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan atau transisi kehidupan yang dialami oleh anak seperti perpisahan dengan orang tua yang merupakan dampak paling berpengaruh terhadap depresi yang dialami oleh narapidana anak. Partisipasi orang tua termasuk faktor penting dalam mengatasi stress. Partisipasi orang tua dapat berupa informasi, material serta emosional. Dukungan informasi ini membuat remaja merasa dicintai dan perhatikan. Dukungan material biasanya berkaitan dengan finansial. Sedangankan partisipasi sebuah emosi seperti rasa sayang, rasa percaya, serta pengakuan harga diri yang dimana si anak akan beranggapan bahwa dia tidak sendirian. Hal ini penting dilakukan supaya anak dapat mengikuti program pembinaan yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan secara efektif. Program pembinaan bertujuan untuk mendidik narapidana anak agar mampu kembali ke dalam kehidupan bermasyarakat baik berupa kesiapan fisik, mental, atapun sosial.  Selain itu, dibutuhkan juga penanganan pemenuhan hak mantan narapidana seperti keberlanjutan  pendidikan formal dalam rangka membangun masa depan dan mendapatkan dukungan yang positif dari lingkungan sekitar. Sehingga diharapkan mantan narapidana memiliki kepercayaan diri untuk menjalani kehidupan bermasyarakat dengan menjalankan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.