Film “Tilik” adalah salah satu film yang mengangkat isu politik dan hukum dalam ceritanya, film ini dengan jelas menggambarkan sebuah ironi dalam masyarakat yang selama ini terus berkembang. Hadirnya tokoh seperti Bu Tejo dalam film ini merupakan sebuah sindiran terbuka akan merosotnya nilai-nilai kebijaksanaan dan kebenaran ditengah masyarakat. Aturan bagai kehilangan taji nya dihadapan manusia, norma-norma yang lahir untuk ditaati bahkan seperti sudah tidak disadari keberadaannya, manusia tidak lagi memperdulikan adanya aturan dan pengaturan demi kepentingan-kepentingan pribadinya. Fenomena sosial politik dan hukum dalah manifestasi yang nyata bentuk sikap manusia terhadap aturan yang ada. Dengan memanfaatkan fenomena-fenomena yang ironis dari masyarakat, film ini membentuk sebuah parodi. Dan mengajak semua penontonnya ikut menyadari dalam kejenakaan ada sebuah ironi yang nyata berada disekitar mereka. Film ini menjadi sebuah satire dengan pemikiran-pemikiran yang terkesan aneh dan unik untuk bersama-sama menertawakan kondisi sosial yang nyatanya ada di masyarakat. Peneliti mengharapkan, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dari sebuah parodi tentang kehidupan, menjadi sebuah masukan yang bernilai.