Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan perilaku cyberbullying pada remaja dimedia sosial. Partisipan dalam penelitian ini adalah remaja yang berusia rentang usia 15 tahun sampai 22 tahun sebanyak 102 subjek, yang terdiri dari pendidikan SMP, SMA, dan Mahasiswa S1. Teknik random sampling digunakan untuk pengambilan sampel Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Pengambilan data menggunakan kuisoner yang disebar secara online menggunakan googleform. Kuisoner penelitian ini menggunakan alat ukur harga diri dan cyberbullying yang menggunakan skala likert. Penelitian menggunakan alat ukur harga diri yang disusun oleh Handita (2018) dan alat ukur cyberbullying yang disusun oleh Buelga, Postigo, Martínez-Ferrer, Cava & Ortega-Barón (2020) yang kemudian ditranslasi dan adaptasi oleh peneliti. Analisis penelitian ini menggunakan uji regresi yang dibantu dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang berarti antara harga diri dengan perundungan siber pada remaja di media sosial. Hasil peenelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara harga diri dengan cyberbullying pada remaja di media sosial dengan diperoleh nilai sig. 0,619 (p < 0,05).