Perkembangan pendidikan di era digital yang juga beriringan dengan hadirnya wabah COVID-19, menyebabkan terjadinya pergeseran pembelajaran melalui sistem luring ke daring dengan begitu cepat tanpa adanya persiapan yang kuat. Keadaan ini menghasilkan gejolak mental bagi mahasiswa, sehingga mengalami ketidakberdayaan untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh neuroticism trait personality dan social support terhadap resiliensi akademik mahasiswa di masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah kuantitatif regresi berganda. Partisipan yang dilibatkan sebanyak 427 mahasiswa, dengan menggunakan teknik convenience sampling. Skala yang digunakan terdiri dari skala resiliensi akademik, skala neuroticism trait personality, dan skala social support. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh neuroticism trait personality dan social support terhadap resiliensi akademik mahasiswa. Untuk tetap memiliki mental yang sehat dalam menempuh studi, maka individu mampu untuk bangkit dan beradaptasi terhadap situasi pandemi COVID-19 yang sangat krusial, dengan terus melatih dan membentuk kepribadian yang sehat lewat stabilitas emosi, dan selalu mencari serta mendapatkan dukungan yang penuh dari lingkungan keluarga, teman, dan orang-orang terdekat yang berharga bagi individu.