Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Studi Keperawatan

Pengaruh Intravena Dressing Transparan Dan Kasa Betadin Terhadap Kejadian Flebitis Erni Nuryanti; Cipto Cipto; Sutarmi Sutarmi
Jurnal Studi Keperawatan Vol 2, No 1 (2021): March 2021
Publisher : Program Studi Keperawatan Blora, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.461 KB) | DOI: 10.31983/j-sikep.v2i1.6803

Abstract

Latar Belakang : Upaya untuk pencegahan infeksi pada pemasangan infus telah dilakukan misalnya mencuci tangan dengan tepat dan konsisten, penggunaan sarung tangan dan desinfeksi, tetapi masih sering sekali menimbulkan komplikasi infeksi nosokomial berupa flebitis. Adapun faktor penyebab terjadinya flebitis antara lain faktor kimia ( obat-obatan atau cairan infus yang iritan terhadap vena), faktor mekanis (ukuran dan bahan kateter intravena, lokasi pemasangan, lama pemasangan), faktor bakterial (tehnik dan bahan yang tidak adekwat terhadap infeksi) (Smeltzer,2002) dan faktor internal pasien antara lain usia, status gizi dan kondisi dasar penyakit ( diabetes mellitus, penyakit imunosupresif) (Perry dan Potter, 2008). Salah satu upaya tindakan pencegahan flebitis dari faktor bakterial adalah diperlukannya penutup (dressing) kateter intravena yang bisa menghambat perkembangan mikroorganisme sebagai salah satu penyebab timbulnya flebitis.Tujuan penelitian :Mengetahui perbedaan intravena dressing transparan dan kasa betadin terhadap kejadian  flebitis.Metode Penelitian : desain penelitian yang digunakan adalah Quasy-Experimental Design dimana tehnik ini melibatkan kelompok eksperimen dan kelompok control. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang menggunakan intravena dressing transparan sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok yang menggunakan kassa betadin. masing masing kelompok akan dilakukan observasi (postes) selama 3 hari untuk mengetahui apakah ada perbedaan terhadap angka kejadian flebitis. Analisa bivariate dengan menggunakan uji Wilcoxon.Hasil penelitian : Hasil analisis statistik diperoleh hasil p = 0,000(P0,05) yang berarti ada perbedaan yang sangat signifikan pemberian intravena dressing transparan dan kasa betadin terhadap kejadian flebitis.Kesimpulan : Ada perbedaan penggunaan intravena dressing transparan terhadap kejadian flebitis. 
Anak Dengue Haemorrhagic Fever dengan Fokus Pengelolaan Hipertermi Erni Nuryanti; Siti Kistimbar; Sutarmi Sutarmi; Risa Dwi Aprilia
Jurnal Studi Keperawatan Vol 3, No 1 (2022): MARCH 2022
Publisher : Program Studi Keperawatan Blora, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.756 KB) | DOI: 10.31983/j-sikep.v3i1.8364

Abstract

Latar belakang : Dengue Haemoragic Fever (DHF) merupakan penyakit yang disebabkan karena infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty yang dapat memicu terjadinya demam mendadak selama 2-7 hari, disertai gejala seperti lemah, nafsu makan berkurang, muntah, nyeri pada anggota badan, punggung, sendi, kepala dan perut. Bahaya jika Hipertermi pada Dengue Haemoragic Fever (DHF) tidak segera ditangani dapat menyebabkan perdarahan, resiko kejang, dehidrasi, bahkan dapat menyebabkan syok yang dapat mengancam jiwa dan bisa menyebabkan kematian.Tujuan : Untuk menggambarkan Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengue Haemoragic Fever  Dengan Fokus Studi Pengelolaan HipertermiMetoda : Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan menggunakan proses pendekatan keperawatan.Hasil : pengkajian dilakukan pada anak dengan cara anemnesa ibu untuk membantu hingga muncul masalah DHF, intervensi masalah tersebut menggunakan lima intervensi dan implementasi selama 3 hari dengan hasil evaluasi masalah teratasi terhadap pasien anak yang sudah dilakukan anemnesa.Kata kunci : Hipertermi, DHF
Pengelolaan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Pada Anak ISPA Erni Nuryanti; Siti Kistimbar; Sutarmi Sutarmi; Asni Mila Adzana
Jurnal Studi Keperawatan Vol 3, No 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Program Studi Keperawatan Blora, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.482 KB) | DOI: 10.31983/j-sikep.v3i2.9123

Abstract

Latar belakang : ISPA merupakan infeksi yang melibatkan organ saluran pernapasan bagian atas dan bagian bawah yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dari infeksi ringan sampai berat. Anak yang menderita ISPA akan mengalami masalah pernapasan berupa sesak napas, kesulitan bernapas, batuk, dan pilek. Keadaan tersebut bisa menyebabkan anak mengalami gangguan bersihan jalan napas yang dapat mengancam jiwa dan bisa menyebabkan kematian.Tujuan : Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada anak ISPA dengan fokus studi pengelolaan bersihan jalan napas tidak efektifMetoda : Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan menggunakan proses pendekatan keperawatan.Hasil : Pemberian asuhan keperawatan pada anak dengan infeksi saluran pernafasan yang dilakukan Selama 3 hari masalah  gangguan bersihan infeksi saluran pernafasan akan muncul masalah bersihan jalan napas tidak efektif, Keyword : ISPA, jalan napas, sesak napas
Effectivenes Of Puzzle Play Therapy To Reduce Anxiety, Case Study In Pre-School Age Children Who Undergo Chemotherapy At Rsup Dr. Kariadi Semarang Sutarmi Sutarmi; Siti Musyarofah; Warijan Warijan; Tavip Indrayana; Joni Siswanto
Jurnal Studi Keperawatan Vol 4, No 2 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Program Studi Keperawatan Blora, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/j-sikep.v4i2.10323

Abstract

ABSTRACTBackground: Children with cancer will undergo various treatments and the most common is chemotherapy. Chemotherapy and repeated hospitalization make children uncooperative with health workers and anxious. One of the cooperative and collaborative efforts that can be done to overcome children's anxiety is by playing puzzle therapy. Purpose: Knowing the effect of the application of puzzle play therapy on reducing anxiety in preschool children (3-6 years) undergoing chemotherapy during hospitalization. Methods: Case study design based on inclusion and exclusion criteria. The number of respondents was 3 clients. Observation using the instrument of measuring the level of anxiety Preschool Anxiety Scale Revised (PASR). The intervention was carried out for 10-15 minutes 1 hour before chemotherapy. Discussion: There were 3 respondents aged 3-6 years, most of them were women who did not receive chemotherapy for the first time. 2 out of 3 clients experienced severe anxiety and 1 client experienced moderate anxiety, the child seemed to cry, was silent, avoided eye contact, looked tense. After the puzzle play therapy intervention, 2 clients experienced moderate anxiety and 1 client experienced mild anxiety, the three clients seemed calm, didn’t cry, tensed less. Recommendation: In this case study the application of puzzle play therapy can reduce the anxiety level of preschool children undergoing chemotherapy with hospitalization. It is hoped that by carrying out this case study, it can add insight, references, and innovations in non-pharmacological actions for preschool children who are undergoing chemotherapy with anxiety.Keywords: anxiety level; pre-school; chemotherapy; hospitalization; puzzle play therapy.