Kecamatan Silo merupakan salah satu kawansan penghasil kopi rakyat terbanyak di Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan usahatani kopi rakyat Jember di Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Metode analisis yang digunakan adalah Multi Dimensional Scaling (MDS) yang disebut RAP-KOPISILO (Rapid Appraisal for Coffee on District of Silo) yang hasilnya dinyatakan dalam bentuk indeks keberlanjutan dan status keberlanjutan. Usahatani kopi rakyat di Kecamatan Silo secara seluruhan kurang berkelanjutan, analisis Leverage dan Monte Carlo digunakan untuk mengetahui atribut-atribut yang sensitif terhadap indeks, dan status keberlanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi ekologi statusnya kurang berkelanjutan (33,38), dimensi ekonomi kurang berkelanjutan (29,60), dimensi sosial dan budaya kurang berkelanjutan (48,37), dimensi infrastruktur dan teknologi cukup berkelanjutan (58,17), serta dimensi hukum dan kelembagaan adalah kurang berkelanjutan (35,04). Dari 47 atribut yang dianalisis terdapat faktor atau atribut yang sensitif terhadap indeks dan status keberlanjutan, sehingga perlu dilakukan upaya perbaikan atau intervensi terhadap atribut-atribut tersebut untuk meningkatkan indeks dan status keberlanjutan.