Latar Belakang: Bimbingan akreditasi rumah sakit (RS) tidak menjamin kelulusan akreditasi. Bimbingan akreditasi dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman manajemen dan staf RS dalam pelaksanaan standar akreditasi. Rumah sakit yang melaksanakan proses bimbingan umumnya berharap lulus akreditasi sampai ke tingkat paripurna.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak bimbingan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) terhadap kelulusan akreditasi RS, mengidentifikasi proses bimbingan Standar Nasional Akreditasi RS (SNARS) Edisi 1.1 oleh KARS yang dilaksanakan RS, dan mengidentifikasi tingkat kelulusan akreditasi RS.Metode: Penelitian ini menggunakan desain cohort retrospektif berbasis dokumentasi RS yang sudah dilakukan penilaian akreditasi oleh KARS pada 2020, bersumber dari Big Data KARS.Hasil: Terdapat sebanyak 69 RS yang telah dilakukan survei akreditasi menggunakan SNARS Edisi 1.1 pada bulan JanuariāJuni tahun 2020. Hanya terdapat 7 RS (10%) yang dilakukan bimbingan oleh KARS dengan paket bimbingan yang bervariasi. Tidak ada hubungan antara bimbingan SNARS Edisi 1.1 oleh KARS dengan kelulusan akreditasi RS (p 0,662).Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara bimbingan SNARS Edisi 1.1 oleh KARS terhadap kelulusan akreditasi RS. Disarankan agar dalam persiapan akreditasi, rumah sakit menekankan pada komitmen rumah sakit dalam menerapkan standar akreditasi secara kontinyu. Perbaikan proses dan metode bimbingan akreditasi oleh KARS diperlukan agar hasilnya efektif.