Novita Sari
UIN Sumatera Utara, Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Education and Teaching Learning

Problematika Pelaksanaan Pembelajaran Daring Masa Pandemic Covid-19 di MIN 3 Medan Novita Sari
Journal of Education and Teaching Learning Vol 2 No 3 (2020): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v2i3.67

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat sejauh mana untuk menyelesaikan Problematika Pelaksanaan Pembelajaran Daring Di MIN 3 Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskritif yaitu jenis penelitian data yang objektif dan alami lapangan. Adapun hasil penelitian adalah pelaksanaan pembelajaran daring kurang efektif hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa MIN 3 Medan mengalami hambatan- hambatan seperti pelaksanaan pembalajaran daring dengan menggunakan aplikasi WhatsApp, Zoom Meting, YouTube, pembelajaran yang akan dimanfaatkan ketika belajar daring di MIN 3 Medan ini, guru dalam pelaksanaannya memantau bahwa siswa masih menggunakan HP orang tua untuk pembelajaran daring. Sementara proses pembelajaran daring dilakasanakan pagi hari disaat orang tua sudah berangkat kerja, sehingga kebanyakan siswa terlambat mendapatkan informasi dan terlambat menyelesaikan tugasnya. ketidak mampuan orang tua dalam membeli paket kuota internet, kemudian kebijakan pemerintah hanya berupa zoom, sedangkan banyak orang tua siswa masih kebingungan menggunakan aplikasi zoom. Hal inilah yang dialami oleh guru-guru di MIN3 Medan sehingga guru benar- benar berupaya untuk tetap menjalankan pembelajaran daring dengan upaya satu minggu sekali untuk tatap muka. Hambatan, solusi dan harapan dalam pembelajaran dengan menggunakan sistem daring menjadi topik yang menarik dalam masa pandemi Wabah Covid-19 ini. Meski dalam kondisi yang serba terbatas karena pandemic COVID-19 tetapi masih dapat melakukan pembelajaran dengan cara daring. Orang tua harus menambah waktu untuk mendampingi anak- anak. Sedangkan dari segi guru, guru menjadi melek teknologi dan dituntut untuk belajar banyak hal kususnya pembelajaran berbasis daring. Sistem pembelajaran daring ini dapat dijadikan kualitas kemampuan teknologi guru.