Secara umum tulisan ini bertujuan untuk mengkaji peran orang tua siswa sekolah dasar dalam mendampingi anak Belajar Dari Rumah (BDR), faktor penghambat yang menyertainya beserta kekhawatiran orang tua terhadap pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan berbentuk deskriptif yang dilakukan di Desa Kandangmas sebuah desa terpencil di kawasan Gunung Muria Kudus. Informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yang mewakili perbedaan tempat tinggal, rentang usia, dan pendidikan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sementara itu, data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran orang tua di masa pandemi covid-19 dapat dilakukan dengan berbagai cara mulai dari membantu anak mengatasi kesulitan belajar, menyiapkan fasilitas yang digunakan untuk belajar, menciptakan kreativitas bersama anak, memberikan motivasi untuk semangat belajar, dan memberikan pengawasan terhadap penggunaan smartphone. Dalam melakukan pendampingan belajar, orang tua mengalami beberapa macam hambatan, diantaranya orang tua yang belum mahir penguasaan teknologi, fasilitas terbatas termasuk kepemilikian gawai smartphone dan jaringan internet, tidak ada kejelasan kurikulum untuk pembelajaran jarak jauh. Hambatan yang dialami orang tua menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan anak, misalnya prestasi belajar yang semakin menurun dan kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya.