Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Material, Komponen dan Konstruksi

ANALISIS KEGAGALAN SHAFT POMPA SUBMERSIBLE PADA UNIT PENGEBORAN MINYAK BUMI = FAILURE ANALYSIS OF PUMP SHAFT SUBMERSIBLE ON OIL DRILLING UNIT Sunandrio, Hadi; ., Sutarjo
Majalah Ilmiah Material, Komponen dan Konstruksi Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1930.778 KB)

Abstract

Vital component of a pump is the shaft, which serves to continue the torque of the driving during the operation and the seat of the impeller and other rotating parts.This research will be observed and taken action to find the cause of the damage that the sentence is not complete.The results showed that the main cause of damage to the pump shaft submersible because one shaft surfaces that are in the bearings rub against each other to generate heat, consequently between the shaft and the bearing sticking together, so the shaft is stopped suddenly resulting in rows experiencing shock loads (impact load) then the motor continues to rotate, resulting in shaft having torsional force. Because the area is an area that has a radius concentrated high voltage, then the broken shaft in the arearesulted in the remaining of word is not clear a broken pump shaft on oil drilling unit.Examinations and tests performed on the pump shaft, include: fraktografi and metallographic examination and hardness testing. Data from the results of examination and tests are then analyzed to determine the cause of the fracture on the pump shaft.Keywords : pump shaft, impact loads, torsional force, brokenAbstrak Komponen vital dari sebuah pompa adalah shaft, yang berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian yang berputar lainnya.Pada penelitian ini akan diamati dan diambil tindakan untuk mencari penyebab kerusakan yang mengakibatkan patahnya shaft pompa submersible pada unit pengeboran minyak bumi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama kerusakan dari shaft pompa karena salah satu permukaan shaft yang berada di dalam bearing saling bergesekan hingga menimbulkan panas, akibatnya antara shaft dan bearing saling menempel, sehingga shaft terhenti secara tiba-tiba yang mengakibatkan shaf mengalami beban kejut (impact load) saat itu motor masih terus berputar, akibatnya shaft mengalami gaya puntir. Karena di daerah radius merupakan daerah yang mempunyai konsentrsi tegangan tinggi, maka shaft patah di daerah tersebut.Pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan terhadap shaft pompa, meliputi : pemeriksaan fraktografi dan metalografi dan uji kekerasan. Data dari hasil pemeriksaan dan pengujian tersebut kemudian di analisa untuk mengetahui penyebab terjadinya patah pada shaft pompa tersebut.Kata kunci : shaft pompa, beban kejut, gaya puntir, patah
SERANGAN KOROSI SUMURAN (PITTING CORROSION) PADA PIPA ROLL BEARING DISTRIBUSI sunandrio, hadi; Sari, Laili Novita
Material Komponen dan Konstruksi Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3734.918 KB)

Abstract

Dalam instalasi explorasi minyak, peralatan yang digunakan untuk menyalurkan minyak mentah dari sumur minyak ke tangki - tangki penampungan melalui pipa distribusi. Dimana untuk membagi ke masing-masing tanki penampungan pada pipa distribusi unit penyaluran minyak yang dibuat dapatberputar dengan menggunakan roll bearing.Pada penelitian ini telah diamati kerusakan yang terjadi pada disuatu instalasi explorasi minyak yang mengakibatkan kebocoran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama kerusakan pada roll bearing karena adanyaserangan korosi sumuran . Pada bagian dalam bearing pada kondisi beroperasi selalu bersentuhan langsung dengan cairan / minyak secara terus menerus yang mengandung air danelemen-elemen yang bersifat korosif. Dalam keadaan demikian maka clearence pada bearing akan membesar dan pada akhirnya akan timbul kebocoran. Pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan terhadap roll bearing, meliputi :pemeriksaan fraktografi dan metalografi, uji kekerasan, analisa komposisi kimia, serta pemeriksaan dengan SEM dan EDAX. Data dari hasil pemeriksaan dan pengujian tersebut kemudian di analisa untuk mengetahui penyebab terjadinya kebocoran pada roll bearing tersebut.
SERANGAN KOROSI SUMURAN (PITTING CORROSION) PADA PIPA ROLL BEARING DISTRIBUSI sunandrio, hadi; Sari, Laili Novita
Jurnal Material Komponen dan Konstruksi Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3734.918 KB) | DOI: 10.29122/mkk.v11i2.556

Abstract

Dalam instalasi explorasi minyak, peralatan yang digunakan untuk menyalurkan minyak mentah dari sumur minyak ke tangki - tangki penampungan melalui pipa distribusi. Dimana untuk membagi ke masing-masing tanki penampungan pada pipa distribusi unit penyaluran minyak yang dibuat dapatberputar dengan menggunakan roll bearing.Pada penelitian ini telah diamati kerusakan yang terjadi pada disuatu instalasi explorasi minyak yang mengakibatkan kebocoran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama kerusakan pada roll bearing karena adanyaserangan korosi sumuran . Pada bagian dalam bearing pada kondisi beroperasi selalu bersentuhan langsung dengan cairan / minyak secara terus menerus yang mengandung air danelemen-elemen yang bersifat korosif. Dalam keadaan demikian maka clearence pada bearing akan membesar dan pada akhirnya akan timbul kebocoran. Pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan terhadap roll bearing, meliputi :pemeriksaan fraktografi dan metalografi, uji kekerasan, analisa komposisi kimia, serta pemeriksaan dengan SEM dan EDAX. Data dari hasil pemeriksaan dan pengujian tersebut kemudian di analisa untuk mengetahui penyebab terjadinya kebocoran pada roll bearing tersebut.
ANALISIS KEGAGALAN SHAFT POMPA SUBMERSIBLE PADA UNIT PENGEBORAN MINYAK BUMI = FAILURE ANALYSIS OF PUMP SHAFT SUBMERSIBLE ON OIL DRILLING UNIT Sunandrio, Hadi; ., Sutarjo
Jurnal Material Komponen dan Konstruksi Vol. 14 No. 1 (2014)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1930.778 KB) | DOI: 10.29122/mkk.v14i1.1653

Abstract

Vital component of a pump is the shaft, which serves to continue the torque of the driving during the operation and the seat of the impeller and other rotating parts.This research will be observed and taken action to find the cause of the damage that the sentence is not complete.The results showed that the main cause of damage to the pump shaft submersible because one shaft surfaces that are in the bearings rub against each other to generate heat, consequently between the shaft and the bearing sticking together, so the shaft is stopped suddenly resulting in rows experiencing shock loads (impact load) then the motor continues to rotate, resulting in shaft having torsional force. Because the area is an area that has a radius concentrated high voltage, then the broken shaft in the arearesulted in the remaining of word is not clear a broken pump shaft on oil drilling unit.Examinations and tests performed on the pump shaft, include: fraktografi and metallographic examination and hardness testing. Data from the results of examination and tests are then analyzed to determine the cause of the fracture on the pump shaft.Keywords : pump shaft, impact loads, torsional force, brokenAbstrak Komponen vital dari sebuah pompa adalah shaft, yang berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian yang berputar lainnya.Pada penelitian ini akan diamati dan diambil tindakan untuk mencari penyebab kerusakan yang mengakibatkan patahnya shaft pompa submersible pada unit pengeboran minyak bumi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama kerusakan dari shaft pompa karena salah satu permukaan shaft yang berada di dalam bearing saling bergesekan hingga menimbulkan panas, akibatnya antara shaft dan bearing saling menempel, sehingga shaft terhenti secara tiba-tiba yang mengakibatkan shaf mengalami beban kejut (impact load) saat itu motor masih terus berputar, akibatnya shaft mengalami gaya puntir. Karena di daerah radius merupakan daerah yang mempunyai konsentrsi tegangan tinggi, maka shaft patah di daerah tersebut.Pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan terhadap shaft pompa, meliputi : pemeriksaan fraktografi dan metalografi dan uji kekerasan. Data dari hasil pemeriksaan dan pengujian tersebut kemudian di analisa untuk mengetahui penyebab terjadinya patah pada shaft pompa tersebut.Kata kunci : shaft pompa, beban kejut, gaya puntir, patah
SERANGAN KOROSI SUMURAN (PITTING CORROSION) PADA PIPA ROLL BEARING DISTRIBUSI hadi sunandrio; Laili Novita Sari
Jurnal Material Komponen dan Konstruksi Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mkk.v11i2.556

Abstract

Dalam instalasi explorasi minyak, peralatan yang digunakan untuk menyalurkan minyak mentah dari sumur minyak ke tangki - tangki penampungan melalui pipa distribusi. Dimana untuk membagi ke masing-masing tanki penampungan pada pipa distribusi unit penyaluran minyak yang dibuat dapatberputar dengan menggunakan roll bearing.Pada penelitian ini telah diamati kerusakan yang terjadi pada disuatu instalasi explorasi minyak yang mengakibatkan kebocoran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama kerusakan pada roll bearing karena adanyaserangan korosi sumuran . Pada bagian dalam bearing pada kondisi beroperasi selalu bersentuhan langsung dengan cairan / minyak secara terus menerus yang mengandung air danelemen-elemen yang bersifat korosif. Dalam keadaan demikian maka clearence pada bearing akan membesar dan pada akhirnya akan timbul kebocoran. Pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan terhadap roll bearing, meliputi :pemeriksaan fraktografi dan metalografi, uji kekerasan, analisa komposisi kimia, serta pemeriksaan dengan SEM dan EDAX. Data dari hasil pemeriksaan dan pengujian tersebut kemudian di analisa untuk mengetahui penyebab terjadinya kebocoran pada roll bearing tersebut.