Peningkatan kasus resistensi bakteri Salmonella typhi terhadap antibiotik mendorong penelitian tentang pemanfaatan bahan alam sebagai antibakteri alternatif. Juwet (Syzygium cumini (L) Skeels) telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri karena mengandung fenol, flavonoid, terpenoid, tanin, saponin, dan steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun juwet terhadap Salmonella typhi isolat klinis. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan kelompok uji ekstrak etanol daun juwet (variasi konsentrasi 25, 50, 100, dan 200 mg/mL), kontrol positif (kloramfenikol) dan kontrol negatif (DMSO 10%). Aktivitas antibakteri ekstrak daun juwet ditentukan berdasarkan diameter zona hambat, Konsentrasi Hambat Minimum (KHM), dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM), yang masing-masing dilakukan dengan metode difusi sumuran, dilusi padat, dan dilusi padat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun juwet memiliki daya hambat yang kuat terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi (p<0,05). Zona hambat terbesar ditunjukkan oleh konsentrasi 200 mg/mL dengan diameter sebesar 19,33 mm. Nilai KHM dan KBM ekstrak etanol daun juwet berturut-turut sebesar 25 dan 100 mg/mL.