Pembelajaran di kelas adalah salah satu bagian konteks untuk berkatekese. Katekis dituntut untuk secara kreatif menghidupkan pewartaan bagi murid di dalam konteks kelas. Ada tantangan bagi guru agama sebagai katekis di dalam kelas; katekis mesti menjadi guru dengan kreatifitas tinggi dalam menghadapi kondisi kelas yang beranekaragam sekaligus menjadi administrator kelas sesuai dengan tuntutan kurikulum pemerintah. Katekis sekolah diharapkan mampu mengefektifkan kelas-kelas sebagai medan pewartaan yang tampan. Pewartaan di kelas bukan hanya sekedar mentransfer pengetahuan agama katolik tetapi lebih dari itu menuntun siswa kepada titik perjumpaan dengan Allah dan mengalami Allah yang sungguh nyata, hadir dan hidup dalam seluruh peristiwa yang digeluti. Artikel ini menawarkan sebuah gaya pewartaan efektif dengan mencontohi katekis Agung Yesus Kristus yang amat mengedepankan metode dialog dalam pewartaan-Nya.