Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi

KINERJA REAKTOR UREA DC-101 DI PT. PUPUK ISKANDAR MUDA Wahidin, Teuku Raja; Dewi, Ratni; Yunus, Muhammad
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 11, No 2 (2013): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v11i2.180

Abstract

PT. Pupuk Iskandar Muda mempunyai dua unit pabrik yaitu PIM 1 dan PIM 2. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi pupuk urea adalah dengan mereaksikan NH3 dan CO2 pada kondisi tekanan dan temperatur yang sangat tinggi. Tempat terjadinya reaksi antara NH3 dan CO2 tersebut adalah di dalam reaktor (DC-101). Dari hasil perhitungan diperoleh konversi reaksi pada reaktor PIM 1 adalah 72,6 %, sedangkan reaktor PIM 2 adalah 74,2 %. Hal tersebut menunjukkkan bahwa kondisi konversi reaksi pada kedua reaktor masih tergolong bagus karena pada kondisi disain persen konversi reaksi yang diharapkan adalah 75 %. Untuk neraca energi, reaktor PIM 1 Qloss yang terjadi adalah 1,008 % sedangkan untuk reaktor PIM 2 Qloss yang terjadi adalah 39,5 %,Kata kunci : CO2, Konversi reaksi, NH3, Qloss, Reaktor
PEMBUATAN ASAM ASETAT DARI LIMBAH CAIR KULIT KOPI ARABIKA (Coffea arabica. Sp) Rosmiati, Rosmiati; Yunus, Muhammad; Raudah, Raudah
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 11, No 2 (2013): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v11i2.187

Abstract

Penelitian tentang pembuatan asam asetat dari limbah cair kulit kopi (coffea arabika. Sp) telah dilakukan. Limbah cair kulit kopi dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan asam asetat, dan diharapkan dapat menghasilkan mutu asam asetat yang baik sesuai dengan standar mutu asam asetat dari nira aren (Arenga pinnata) SNI 01-4371-1996. Proses fermentasi dilakukan dalam dua tahapan, tahap pertama adalah fermentasi limbah cair kulit kopi menjadi alkohol secara anaerob, tahap kedua adalah fermentasi alkohol menjadi asam asetat secara aerob. Fermentasi secara aerob dilakukan dengan memvariasikan penambahan bakteri acetobachter aceti dan tanpa penambahan acetobachter aceti, serta variasi waktu yaitu selama 7, 10, dan 15 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam asetat yang diperoleh tanpa penambahan bakteri A. Aceti tidak memenuhi standar mutu sedangkan dengan penambahan bakteri A. aceti telah memenuhi standar mutu yaitu: kadar asam asetat: 6,48%, kadar alkohol: 4,35%, TPT: 1,27%, pH: 4 dan cemaran logam (Pb: -0,3116, Cu: -0,7397, Zn: -0,5623).Kata kunci: fermentasi, kopi, Acetobachter aceti, SNI 01-4371-1996.