Produksi beton merupakan salah satu pekerjaan utama pada proyek konstruksi seperti bendungan. Untuk memastikan bahwa beton yang dihasilkan tepat waktu, biaya dan mutu, maka dibutuhkan sebuah sistem untuk mengatur ketersediaan material yang akan digunakan. Supply chain management (manajemen rantai pasok) adalah integrasi aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman hingga tiba ke tangan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supply chain management terhadap produksi beton. Metode analisis data yang digunakan untuk menganalisis hasil dari penyebaran kuisioner adalah analisis regresi linier berganda dengan 3 variabel bebas yang menyatakan supply chain management yaitu aliran material, aliran informasi dan aliran finansial serta variabel terikat yaitu produksi beton. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat pengaruh positif dari suppy chain management terhadap produksi beton sebesar 71,2% Variabel yang memengaruhi produksi beton secara dominan adalah aliran finansial yang memiliki nilai koefisien sebesar 0,970 dengan poin “Penetapan harga dan kesepakatan pembayaran selalu dilakukan dan disetujui oleh kedua belah pihak” menempati peringkat pertama pada mean 4,325.