Proyek konstruksi dalam pelaksanaannya selalu terjadi perubahan lingkup pekerjaan, perubahan jenis material, perubahan spesifikasi teknis, perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dan keinginan pemilik proyek untuk melakukan penambahan ataupun perubahan lingkup pekerjaan. Variation order/perintah perubahan adalah pekerjaan tambah/kurang yang selalu terjadi dalam setiap pembangunan proyek konstruksi dan hal ini dapat menjadi penyebab terjadinya klaim konstruksi dan sengketa apabila tidak ditangani secara baik. Dengan adanya klaim konstruksi yang berakhir dengan sengketa dapat mengakibatkan gagalnya tujuan utama proyek yaitu menciptakan produk fisik dalam jangka waktu tertentu (ada awal dan akhir) yang terikat dengan biaya dan mutu yang sudah disyaratkan. Penelitian ini bertujuan mencari faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya variation order, untuk menghindari klaim konstruksi yang berakhir sengketa, mencari faktor yang paling berpengaruh yang dapat menyebabkan timbulnya variation order untuk menghindari klaim konstruksi yang berakhir sengketa. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan IBM SPSS v 25. Hasil dari penelitian adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya variation order adalah perubahan kuantitas, perubahan kualitas, perubahan desain, perubahan program kerja dan perubahan metode kerja. Sedangkan faktor yang signifikan berpengaruh yang dapat menyebabkan timbulnya variation order untuk mengurangi klaim konstruksi yang berakhir sengketa adalah perubahan metode kerja.