Pada era globalisasi, teknologi semakin berkembang dengan cepat. Perkembangan teknologi di dunia banyak membantu manusia memudahkan pekerjaanya agar lebih efektif dan efisian di berbagai bidang. Salah satu teknologi yang dapat digunakan pada bidang industri yaitu memudahkan pekerjaan dalam melakukan pengendalian persediaan. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. SAS Group yaitu berkaitan dengan ketersediaan barang yang merupakan suatu elemen yang sangat penting, sehingga sebagai manajemen yang baik dalam proses mengatur ketersediaan stok barang sangat diperlukan, untuk menghindari penumpukan barang yang sama dan barang yang kurang diminati oleh pembeli dengan menggunakan data mining. Metode clustering yang digunakan yaitu metode K-Means. Tahapan penelitian yaitu identifikasi masalah, studi literatur, pengumpulan data, pemprosesan data, data mining dan evaluasi. Tujuan dari penelitian ini adalah memudahkan PT. SAS Group dalam menentukan stok persediaan barang.Hasil dari penelitian ini yaitu setiap cluster yaitu cluster_0 sebanyak 1282 atau sebesar 98,6%, cluster_1 sebanyak 18 atau sebesar 1,4%. Berdasarkan hal tersebut didapat kelompok stok barang yang berada pada cluster_0 memiliki rata-rata penjualan yang besar yaitu mencapai 2368 barang. Artinya bahwa kelompok barang pada cluster_0 perlu menyimpan banyak barang karena merupakan produk yang paling banyak diminati.