Halusinasi merupakan suatu gejala gangguan jiwa di mana klien merasakan suatu stimulus yang sebenarnya tidak ada. Klien mengalami perubahan sensoripersepsi; merasakan sensasi palsuberupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan, atau penciuman. Pada gangguan halusinasi penglihatan misalnya, klien melihatsuatu bayangan menakutkan, padahal tidak ada bayangan tersebut. Salah satumanifestasi yang timbul adalah halusinasi membuat klien tidak dapat memenuhi kehidupannya sehari-hari. Halusinasi merupakan salah satu dari sekian bentuk psikopatologi yang paling parah dan membingungkan. Secara fenomenologis, halusinasi adalah gangguan yang paling umum dan paling penting. Selain itu, halusinasi dianggap sebagai karakteristik psikosis. Cukup tingginya jumlah klien yang dirawat dengan masalah utama Gangguan Halusinasi Pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Prof Dr Soerojo Magelang yaitu bulan Agustus 2020 – Desember 2020, maka dibutuhkan perawat untuk melakukan asuhan keperawatan dengan memperhatikan aspek bio-psikososial-kultur dan spiritual, merupakan hal pokok yang melatar belakangi penulis mengambil kasus Gangguan Halusinasi Pendengaran. Tujuan dari penulisan Laporan Studi Kasus ini adalah memperoleh pengalaman nyata dalam merawat atau melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan Halusinasi Pendengaran dengan menggunakan tahap-tahap proses keperawatan. Metode yang digunakan dalam penulisan Laporan Studi Kasus ini menggunakan metode deskriptif yaitu wawancara, observasi, study dokumentasi dan literatur. Diagnosa keperawatan yang didapat yaitu Halusinasi Pendengaran. Untuk dapat mencapai hasil yang optimal bisa dicapai yaitu apabila proses keperawatan dilakukan secara komprehensif yang ditunjang oleh adanya kerja sama dengan klien, keluarga, perawat dan tim kesehatan lainnya sehingga apa yang diharapkan bisa tercapai