Meyling Meyling
E1011151168

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara

THE IMPLEMENTATION OF SUPERVISION OF FAMILY HOPE PROGRAM IN SERANGGAM VILLAGE, SELKAU TIMUR SUB-DISTRICT, SAMBAS REGENCY Meyling Meyling; Rusdiono Rusdiono; Tri Hutomo
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 10, No 3 (2021): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i3.2849

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengawasanpada program keluarga harapan (PKH) didesa seranggam kecamatan selakau timur kabupaten sambas. Penelitian ini didasarakan atas permasalahankurang tepat sasaran dalam penyaluran dana PKH dan kevalidan data. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori pegawasan menurut Sagian (2008-112yang terdiri dari 1) pegawasan langsung. Dalam pengawasan penyaluran dan kevalidan data tidak disesuaikan dengan kategori maupun sasaran program keluarga harapan, tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditertera dalam permesos 1 Tahun 2018 Tentang program keluarga harapan pasal 3 bahwa sasaran PKH merupakan keluarga dan/atau seseorang miskin, memiliki komponen kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial; 2) pengawasan tidak langsung, Adanya proses pengawasan tidak langsung pendamping PKH dengan Dinas Sosial, namun proses tersebut berbentuk sosial media yaitu berbentuk Grup WhatsApp dengan dinas sosial. Saran dalam penelitian ini yaitu lebih efektif da telitivdalam upaya megoptimalkan pengawasan, lebih selektif untuk melakukan pengawasan, meningkatkan sistem informasi dan sistem komunikasi kepada bawahan (pendamping PKH kecamatan dan penerima manfaat agar lebih meningkatkan kewajiban-kewajiban kegiatan program PKH dan mengoptimalisasi peran sebagai penerima manfaat dalam mengembangkan dana bantuan agar tidak menjadi candu terhadap penerima khususnya kesadaran diri sendiri agar tercapainya program keluarga harapan.