Stroke merupakan masalah neurologic primer yang ada di dunia sedangkan Indonesia merupakan nergara dengan jumlah terbesar di Asia. Rendahnya kesadaran akan faktor risiko stroke, kurang dikenalinya gejala stroke serta belum optimalnya pelayanan stroke dan ketaatan terhadap program terapi untuk pencegahan stroke berkontribusi terhadap peningkatan pasien stroke. Hiperglikemia terjadi pada sebagian besar penderita stroke dan ada sekitar 12-53% pasiens stroke tidak terdiagnosa diabetes sebelumnya. Diabetes mellitus merupakan faktor meningkatnya resiko sebesar dua sampai tiga kali lipat untuk terjadinya stroke., baik stroke pertama maupun stroke berulang. Jenis penelitian kuantitatif. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini analitik dengan menggunakan studi komparatif. Populasi seluruh seluruh pasien stroke di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada tahun 2017 sebanyak 328 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Rata-rata kadar gula darah sewaktu kelompok pre diabetes adalah 125,19, kelompok diabetes melitus adalah 241,76 pada pasien sroke iskemik. Adanya perbedaan bermakna kadar gula darah sewaktu pasien pre diabetes dengan pasien diabetes mellitus pada penderita strok iskemik di RSUD. dr. H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2017 dengan diperoleh nilai p-value = 0,000.