Responsiveness to problems is a social skill that students must have. But the reality is that many students do not have good social behavior. So there is a need for a learning model that can improve students' social skills. This study aims to determine the learning process using a problem-based learning model in the social studies material of grade 6 MI Hidayatus Shibyan Jatirogo Tuban students. The research method used is descriptive qualitative where researchers describe field findings qualitatively and use interview, observation and documentation techniques in data mining. The results found were the use of a problem-based learning model carried out by grade 6 MI teacher Hidayatus Shibyan as an effort to improve the social skills of students who had been judged by student teachers to lack good social behavior. This is shown by the attitude of students who have not been able to cooperate and have not been responsive to the problems that exist around them. Through social studies learning with a problem-based learning model, it is hoped that it will be a stimulus to form a student character that is full of sympathy, empathy and able to adapt to problems in their environment [Salah satu keterampilan sosial yang harus peserta didik miliki adalah sikap tanggap pada masalah. Namun pada faktanya banyak peserta didik yang belum memiliki perilaku sosial yang baik. Sehingga perlu adanya model pembelajaran yang tepat guna meningkatkan keterampilan sosial siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran menggunakan model problem based learning pada materi IPS siswa kelas 6 MI Hidayatus Shibyan Jatirogo Tuban. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dimana peneliti berupaya mendeskripsikan temuan lapangan secara kualitatif dan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi dalam penggalian datanya. Hasil yang ditemukan adalah penggunaan model problem based learning dilakukan guru kelas 6 MI Hidayatus Shibyan sebagai upaya dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa yang selama ini dinilai guru siswa kurang memiliki perilaku sosial yang baik. Hal ini ditunjukkan oleh sikap siswa yang belum bisa bekerjasama dan belum tanggap terhadap masalah yang ada di sekitarnya. Melalui pembelajaran IPS dengan model problem based learning diharapkan menjadi stimulus agar terbentuk karakter siswa yang penuh simpati, empati dan mampu beradaptasi terhadap masalah di lingkungannya]