Kampanye gerakan cuci tangan sesuai panduan WHO melalui aplikasi TikTok menjadi viral di masyarakat, karena menarik dan memiliki tujuan memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Kampanye tersebut efektif karena respons masyarakat sangat tinggi. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner secara online kepada mahasiswa aktif AKMRTV Jakarta yang mengetahui atau pernah menonton video yang bersumber dari aplikasi TikTok serta pengguna aktif aplikasi TikTok. Responden dalam penelitian ini sebanyak 86 orang dan ditentukan berdasarkan sampling random sederhana. Sumber data dalam penelitian ini yaitu menggunakan data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas kampanye gerakan cuci tangan sesuai panduan WHO dapat mempengaruhi kesadaran hidup sehat mahasiswa AKMRTV Jakarta. Mahasiswa AKMRTV Jakarta tertarik terhadap pesan cuci tangan yang benar versi WHO yang disampaikan melalui aplikasi TikTok, dan mengikutinya. Pesan kampanye cuci tangan sesuai panduan WHO dilihat dari Model Elaboration Likelihood termasuk Strong Arguments, yaitu pesan yang disampaikan secara kuat mempengaruhi mahasiswa untuk mengikuti sesuai pesan yang diharapkan. Mahasiswa yang telah mendapatkan pesan tersebut, kemudian mempraktikannya dan dilihat oleh masyarakat, terutama generasi muda sehingga mereka pun ikut berubah.