Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko yang terjadi pada fase komisioning dan startup proyek add-on combine cycle menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Hasil analisis menunjukkan terdapat 38 variabel risiko, dengan 6 di antaranya tergolong risiko kritis yaitu energi primer untuk komisioning tidak tersedia, pengiriman peralatan yang terlambat, kualitas pekerjaan dari konstruksi yang tidak baik, tidak tersedia material konsumable untuk kegiatan komisioning, terpapar material yang berbahaya, dan sumber listrik tidak tersedia. Risiko kritis tersebut berdampak signifikan terhadap penambahan durasi pekerjaan, peningkatan biaya, dan penundaan waktu Commercial On Date (COD), yang mengakibatkan kehilangan potensi produksi listrik. Untuk memitigasi risiko-risiko tersebut, penelitian ini merekomendasikan berbagai tindakan seperti pengadaan energi primer sesuai jadwal, pengawasan kualitas konstruksi, dan penyediaan kebutuhan material serta listrik untuk mendukung proses komisioning.