Harijono Harijono
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pangan dan Agroindustri

PENGARUH KARAGINAN TERHADAP KARAKTERISTIK PASTA TEPUNG GARUT DAN KECAMBAH KACANG GUDE SEBAGAI BAHAN BAKU BIHUN [IN PRESS OKTOBER 2014] Susanti, Dian Arie; Harijono, Harijono
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.376 KB)

Abstract

Garut adalah salah satu umbi lokal yang berpotensi di Indonesia yang memiliki kadar amilosa yang tinggi, sedangkan kacang gude adalah kacang-kacangan dengan kandungan protein yang tinggi. Bihun adalah produk olahan yang terbuat dari beras. Kandungan amilosa garut yang tinggi dan kandungan protein kacang gude yang tinggi pula berpotensi untuk menggantikan beras sebagai bahan baku bihun. Karaginan merupakan suatu jenis hidrokoloid yang telah banyak digunakan dalam bidang pangan yang dapat meningkatkan karakteristik fungsional dari pati, tekstur dan sifat reologikal, dan meningkatkan kualitas dan stabilitas dari produk pangan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor, yaitu penambahan karaginan pada campuran tepung garut dan tepung kecambah kacang gude (60:40) dan STPP 0,3% (b/b) yang terdiri dari 7 level (0%; 0.50%; 0.60%; 0.70%; 0.80%; 0.90% dan 1%). Penambahan karaginan dengan konsentrasi 1 % memiliki nilai karakteristik pasta yang paling mendekati dengan nilai karakteristik pasta tepung beras.   Kata Kunci: Garut, Kacang Gude, Karaginan, Karakteristik Pasta
PENGARUH KARAGINAN TERHADAP KARAKTERISTIK PASTA TEPUNG GARUT DAN KECAMBAH KACANG GUDE SEBAGAI BAHAN BAKU BIHUN [IN PRESS OKTOBER 2014] Susanti, Dian Arie; Harijono, Harijono
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.376 KB)

Abstract

Garut adalah salah satu umbi lokal yang berpotensi di Indonesia yang memiliki kadar amilosa yang tinggi, sedangkan kacang gude adalah kacang-kacangan dengan kandungan protein yang tinggi. Bihun adalah produk olahan yang terbuat dari beras. Kandungan amilosa garut yang tinggi dan kandungan protein kacang gude yang tinggi pula berpotensi untuk menggantikan beras sebagai bahan baku bihun. Karaginan merupakan suatu jenis hidrokoloid yang telah banyak digunakan dalam bidang pangan yang dapat meningkatkan karakteristik fungsional dari pati, tekstur dan sifat reologikal, dan meningkatkan kualitas dan stabilitas dari produk pangan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor, yaitu penambahan karaginan pada campuran tepung garut dan tepung kecambah kacang gude (60:40) dan STPP 0,3% (b/b) yang terdiri dari 7 level (0%; 0.50%; 0.60%; 0.70%; 0.80%; 0.90% dan 1%). Penambahan karaginan dengan konsentrasi 1 % memiliki nilai karakteristik pasta yang paling mendekati dengan nilai karakteristik pasta tepung beras.   Kata Kunci: Garut, Kacang Gude, Karaginan, Karakteristik Pasta