Seiring berkembangnya SMK Negeri 7 Samarinda maka upaya meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat terus dilakukan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memilih tenaga Tata Usaha yang berkompeten yang dapat menyesuaikan dengan visi dan misi SMK Negeri 7 Samarinda, namun terdapat kendala yang muncul dalam penerimaan dengan calon karyawan tata usaha tersebut, salah satunya adalah jumlah pelamar kerja yang cukup banyak maka penentuan peserta calon karyawan Tata Usaha akan menjadi sulit dan memperlama proses penyeleksian, pengurutan sampai pengelompokan divisi bagi pelamar yang telah dinyatakan lulus seleksi. Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya sistem pengurutan dan pengelompokan divisi hasil seleksi penerimaan karyawan Tata Usaha pada SMK Negeri 7 Samarinda, dengan menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) dapat diketahui bobot masing-masing kriteria, serta metode K-Means sebagai pengelompokan divisi hasil seleksi. Dengan adanya sistem pengurutan dan pengelompokan divisi ini dapat memudahkan kepala Tata Usaha SMK Negeri 7 Samarinda dalam menentukan karyawan yang sesuai bobot kriteria yang ada.