Bintan Titisari
Kelompok Keahlian Kriya Tekstil, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesa No. 10 Bandung 40132

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Atrat: Jurnal Seni Rupa

ANALISIS PRAKTIK SUSTAINABLE FASHION PADA BRAND SEJAUH MATA MEMANDANG Larissa, Tiara; Titisari, Bintan
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 10 No 2 (2022): ESTETIKA DALAM MAKNA, MEDIA, DAN TEKNIK VISUAL
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v10i2.2225

Abstract

The aspect of sustainability is currently something that needs to be considered for fashion brands in Indonesia. Apart from the unresolved problems of fast fashion, paying attention to the sustainability aspect can have a positive impact in various aspects, starting from the local economy, reducing the use of toxic materials, and being able to give a big impact by participating in saving planet earth. In Indonesiaf, sustainability aspect can be adapted with an approach that refers to the cultural aspect, because Indonesia is rich in traditions from various regions, this can be a strategic step in achieving sustainability from various aspects. This research uses a descriptive qualitative method by making the brand Sejauh Mata Memandang as a case study. Sejauh Mata Memandang is a brand from Indonesia that focuses on fashion products with batik techniques. The data was taken through a literature study and analyzed based on a sustainable fashion model by describing each aspect referrs to the practices that carried out by the brand as far as the eye can see. the results are obtained in the form of conclusions on how the sustainable fashion approach can run from every aspect of sustainability based on the practices that have been applied by the Sejauh Mata Memandang.Keywords: Sustainable fashion, Fashion Brand, Sustainable Practice, Sejauh Mata Memandang----------------------------------------------------------------------------------Aspek sustainability saat ini menjadi hal yang perlu diperhatikan bagi fashion brand di Indonesia. Selain karena permasalahan dari fast fashion yang tidak kunjung terselesaikan, memperhatikan aspek sustainability dapat menghadirkan dampak positif dalam berbagai aspek, mulai dari jalannya ekonomi lokal, berkurangnya penggunaan toxic material, hingga dapat memberi impact yang besar dengan ikut serta dalam penyelamatan planet bumi. Di Indonesia sendiri, aspek sustainability dapat diadaptasi dengan pendekatan yang mengacu pada aspek kultural, karena Indonesia yang kaya akan tradisi dari berbagai daerah, hal ini dapat menjadi langkah strategis dalam mencapai sustainability dari berbagai aspek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menjadikan brand Sejauh Mata Memandang sebagai studi kasus. Sejauh Mata Memandang adalah brand asal Indonesia yang fokus pada produk fashion dengan teknik batik. Data diambil melalui studi literatur dan dianalisis berdasarkan model sustainable fashion dengan mengurai masing- masing aspek mengacu pada praktik yang sudah dijalankan oleh brand Sejauh Mata Memandang. Sehingga didapat hasil berupa simpulan bagaimana pendekatan sustainable fashion dapat berjalan dari setiap aspek sustainability berdasarkan praktik yang sudah diterapkan oleh brand Sejauh Mata Memandang.Kata kunci: Fashion Berkelanjutan, Fashion Brand, Praktik Sustaianable, Sejauh Mata Memandang
MODEL DESAIN PRAKTIK UPCYCLING FASHION DALAM PEMANFAATAN LIMBAH PAKAIAN BEKAS Annesha, Bella; Titisari, Bintan
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 11 No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v11i2.2848

Abstract

The fashion industry tends to move quickly to follow the latest fashion trends and has an impact on the large amount of clothing textile waste, both from production and from clothes. One of the efforts to minimize this impact is to extend the outdated clothes. There are more emerging Indonesian fashion brand nowadays that apply upcycle processing as one of their product development, especially in big cities such as Bandung and Jakarta. The finding of this is a model that shows upcycling process has similar stages: research idea & concept, design & production, post production, and selling, furthermore, aspects that influence the process are also being anaylised. The results of the analysis are processed into a model for the development of upcycle fashion practices where the making of this design practice model is intended so that fashion actors and also ordinary people who want to implement upcycle can adapt this practice model. Keywords: Upcycle, Design process, Second-hand clothes, Sustainable ------------------------------------------------------------------------------------ Industri fashion cenderung bergerak cepat mengikuti tren fashion terkini dan berdampak pada banyaknya limbah tekstil pakaian, baik dari produksi maupun dari pakaian yang sudah tidak terpakai. Salah satu upaya untuk meminimalisasi dampak tersebut adalah dengan memperpanjang masa pakai pakaian yang sudah usang. Semakin banyak bermunculan brand fashion Indonesia yang menerapkan proses upcycle sebagai salah satu pengembangan produknya, terutama di kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta. Temuan ini adalah model yang menunjukkan proses upcycle memiliki tahapan yang sama: riset ide & konsep, desain & produksi, pasca produksi, dan penjualan. Selain itu aspek-aspek yang mempengaruhi proses juga dianalisis. Hasil analisis diolah menjadi model pengembangan praktik fashion upcycle dimana pembuatan model praktik fashion ini dimaksudkan agar para pelaku fashion dan juga masyarakat awam yang ingin menerapkan upcycle dapat mengadaptasi model praktik ini. Kata Kunci: Upcycle, Proses desain, Pakaian second-hand, Sustainable