Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Tribakti: jurnal pemikiran keIslaman

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Wasito Wasito
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 21 No. 1 (2010): Jurnal Tribakti
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v21i1.120

Abstract

Multikulturalisme sebagai sebuah terminologi yang relatif baru hadir dalam wacana yang mendunia saat ini. Dalam perkembangannya multikulturalisme tidak lebih dari sebuah istilah yang menyempurnakan gagasan sebelumnya yaitu pluralisme. Multikultural dalam perspektif bangsa Indonesia bukan sesuatu yang mengherankan. Karakter dan pribadi bangsa Indonesia sudah terbiasa dengan keragaman yang luar biasa dari bumi Nusantara ini. Multikultur bukan sesuatu yang baru karena doktrin dan peradaban Islam telah mempresentasikannya bagaimana umat Islam dengan bimbingan wahyu harus bersikap. Keragaman umat manusia dipandang menjadi penyebab terjadinya penderitaan dan kesengsaraan. Pertikaian dan peperangan yang ada dipandang sebagai akibat dari keragaman ini yang melahirkan pendangkalan sikap umat manusia terhadapnya. Maka para pakar menganggap bahwa kesadaran multikultur harus ditanamkan dan menjadi bagian dari kesadaran umat manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk menanamkan kesadaran tersebut diperlukan sebuah metoda yang efektif. Pendidikan pada akhirnya dianggap sebagai solusi untuk hal ini.
RESPON BARAT TERHADAP ISLAM SEBAGAI SUMBER PERADABAN Wasito Wasito
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 24 No. 2 (2013): Jurnal Tribakti
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v24i2.174

Abstract

Islam adalah agama abrahamik yang pada perjalanan kemudian menjelma menjadi peradaban besar. Bahkan, pada kurun waktu sebelum abad ke 13 M atau tepatnya sebelum masa renaissance di Barat, peradaban Islam menjadi pemimpin dan kiblat peradaban-peradaban dunia.Meski demikian, kendati diakui atau tidak Barat berhutang budi pada Islam untuk kemajuan peradabannya sebagaimana sekarang ini, tidak sedikit orang-orang Barat yang mengakuinya. Dengan kata lain, respon Barat atas Islam sebagai sumber peradaban tidak ijmal, namun terpecah menjadi dua, yaitu respon positif dan respon negatif