Claim Missing Document
Check
Articles

TINGKAT SERANGAN HAMA PENGGEREK BATANG PADI DI KABUPATEN KAYONG UTARA Heriandi Heriandi; Edy Syahputra; Fadjar Rianto
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2520

Abstract

Serangan penggerek batang padi dapat menyebabkan kehilangan hasil bahkan menyebabkan gagal panen. Tidak heran jika hama ini tergolong hama penting pada tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran serangan, jenis penggerek batang padi. Penelitian ini bersifat deskriptif. Lokasi pengambilan sampel ditentukan secara purposive antara areal tanam padi di Kayong Utara.. Sawah yang dijadikan pengamatan dalam penelitian ini ada 3 jenis yaitu sawah tadah hujan, sawah pasang surut, dan sawah irigasi. Sawah irigasi dan tadah hujan terletak di Kecamatan Sukadana, sedangkan sawah pasang surut terletak di Kecamatan Simpang Hilir dan Kecamatan Teluk Batang. Terdapat 55 lokasi yang diamati, dan setiap lokasi persawahan terdapat 30 rumpun tanaman padi sebagai sampel. Peubah yang diamati meliputi jenis imago penggerek batang padi, tingkat serangan, kejadian serangan, dan distribusi. Pengamatan hanya dilakukan satu kali per plot sampel pengamatan. Pengamatan dilakukan pada saat tanaman padi berada pada fase vegetatif akhir dan malai sudah mulai terbentuk. Hasil pengamatan yang telah dilakukan bahwa tingkat serangan penggerek batang padi di Kabupaten Kayong Utara tergolong rendah dengan tingkat serangan sebesar 2,35%. Serangan tertinggi terjadi di kawasan Mata-Mata Kecamatan Simpang Hilir sebesar 4,67% dan terendah terjadi di kawasan Begasing sebesar 0,10. Hasil pengamatan sebaran serangan pemadatan batang padi di Kayong Utara menunjukkan nilai Morisita Index (Iδ) sebesar 2,04 dalam hal ini tergolong berkelompok. Jenis penggerek batang padi yang ditemukan selama penelitian adalah penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas Walker) dan penggerek batang padi putih (S. innotata Walker). 
EKSPLORASI DAN UJI ANTAGONISME Trichoderma sp. ISOLAT LOKAL KECAMATAN PARINDU KABUPATEN SANGGAU TERHADAP Rigidoporus lignosus PENYEBAB PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH PADA TANAMAN KARET Hendro Muntarjo; Fadjar Rianto; Tris Haris Ramadhan
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.2866

Abstract

The study aims to obtain local isolates of Trichoderma in the rhizosphere of rubber plant and to identify the antagonism of R. lignosus that causes white root disease caused by Trichoderma sp. The research was carried out by taking soil from the rhizosphere of rubber plant in Parindu District, Sanggau Regency, West Kalimantan. Then exploration and antagonism test were carried out at the Laboratory of Plant Diseases Agriculture Faculty Tanjungpura University. Antagonism test was carried out using a completely randomized design and repeated 5 times. The results showed that there were 44 isolates of Trichoderma sp. namely the species T. harzianum; T. koningii; T. viride; and T. aurioviridae with an average antagonistic power to R. lignosus that causes white root disease on rubber plant ranging from 37.4-89.4%, and Trichoderma sp. Local isolates from Parindu District, Sanggau Regency have faster growth potential and higher competitive ability compared to  R. lignosus colony growth. INTISARIPenelitian bertujuan untuk mendapatkan isolat lokal Trichoderma pada rhizosfer tanaman karet dan mengidentifikasi antagonisme R. lignosus penyebab penyakit jamur akar putih yang disebabkan oleh Trichoderma sp. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan pengambilan tanah pada rhizosfer tanaman karet di Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat, selanjutnya dilakukan eksplorasi dan uji antagonisme di Laboratorium Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Uji antagonisme dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dan diulang sebanyak 5 kali. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat 44 isolat Trichoderma sp. yaitu spesies T. harzianum; T.koningii; T. viride; dan T. aurioviridae dengan rata-rata daya antagonisme terhadap R. lignosus penyebab penyakit jamur akar putih pada tanaman karet berkisar antara 37,4-89,4%, serta Trichoderma sp. isolat lokal Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau memiliki daya tumbuh yang lebih cepat dan kemampuan kompetisi lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan koloni R. lignosus.
RESPON MORFOFISOLOGI PADI HITAM SENAKIN AKIBAT FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN JERAMI PADI PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN Safriadi Safriadi; Iwan Sasli; Fadjar Rianto
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3301

Abstract

The study aimed to determine Arbuscular Mycorrhizal Fungi and rice straw and their interactions independently in increasing the growth and yield of black rice in rain-fed rice fields. The experiment was conducted in Tebas District, Sambas Regency, from July to December 2022. The experiment was arranged using a split-plot and randomized block design pattern. The main plot was AMF treatment (without AMF and AMF administration), and the subplots were rice straw dose (tons/ha) (0, 5, 10, 15). The experiment was repeated 3 times and consisted of 16 observed plant samples. The results showed that AMF and rice straw interaction affected root volume and grain weight per plot. AMF independently affects plant height, the number of productive tillers, and the percentage of filled grain. The applied rice straw plays a role in influencing plant height, the number of productive tillers, and the rate of filled grain. Keywords: arbuscular mycorrhizal fungi, rice straw, black rice, ricefield INTISARITujuan penelitian yaitu untuk mengkaji peran FMA dan jerami padi serta interaksi keduanya masing-masing secara mandiri dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi hitam di sawah tadah hujan. Percobaan dilaksanakan Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas pada bulan Juli sampai Desember 2022. Percobaan disusun menggunakan rancangan split plot dengan pola rancangan acak kelompok. Petak utama yaitu perlakuan FMA (tanpa FMA dan pemberian FMA), anak petak yaitu dosis jerami padi (ton/ha) (0, 5, 10, 15). Percobaan diulang sebanyak 3 kali dan terdiri atas 16 sampel tanaman amatan. Hasil penelitian diperoleh bahwa interaksi FMA dan jerami padi berpengaruh terhadap volume akar dan berat gabah per petak. FMA secara mandiri berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan produktif dan persentase gabah isi. Jerami padi yang diaplikasikan berperan dalam mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah anakan produktif dan persentase gabah isi. Kata kunci: fungi mikoriza arbuskula, jerami padi, padi hitam, sawah 
IDENTIFIKASI SERANGAN Phytophthora capsici PENYEBAB PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG PADA BIBIT LADA Netty Indah Lestari; Fadjar Rianto; Edy Syahputra
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3376

Abstract

Identifying symptoms of P. capsici pathogen attack that causes stem rot disease in pepper seedlings is an indispensable first step to determining the type and technique of disease prevention and effective control in the supply of healthy pepper seedlings. This study aimed to determine the occurrence of P. capsici attack symptoms in pepper seedlings. The pepper used was the Bengkayang variety using 2 segments of cuttings from the climbing vines of a healthy parent tree. The research was conducted at the UPSBP office in West Kalimantan Province and the Laboratory of Plant Diseases, Faculty of Agriculture, University of Tanjungpura. The source of the pathogenic inoculum that causes stem rot of pepper was taken from the rhizosphere of plants with symptoms of stem rot. The soil containing the pathogens was seized, put in polybags, and planted with healthy pepper cuttings and leaves. The results showed that there were 3 types of symptoms caused by P. capsici attack, namely symptoms on the leaves with black spots appearing that could cause necrosis and cause leaf fall, on the shoots/shoots that could cause the nodes to break off, and on the base of the stem/roots can cause plant death.Keywords: pepper seedlings, Phytophthora capsici,  stem rot disease INTISARIIdentifikasi gejala serangan patogen P. capsici penyebab terjadinya penyakit busuk pangkal batang pada bibit lada merupakan langkah awal yang sangat diperlukan untuk menentukan jenis dan teknik pencegahan serangan penyakit serta pengendalian yang efektif dalam penyediaan bibit lada yang sehat. Tujuan penelitian untuk mengetahui terjadinya gejala serangan P. capsici  pada bibit tanaman lada. Lada yang digunakan adalah varietas Bengkayang dengan menggunakan 2 ruas stek dari sulur panjat pohon induk yang sehat. Penelitian dilaksanakan di kantor UPSBP Provinsi Kalimantan Barat dan Laboratorium Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Sumber inokulum patogen penyebab busuk pangkal batang lada di ambil dari rizosfer tanaman bergejala busuk pangkal batang. Tanah yang mengandung patogen diambil, dimasukkan ke dalam polibeg dan ditanami dengan setek batang dan daun lada yang sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 jenis gejala yang ditimbulkan akibat serangan P. capsici yaitu gejala pada bagian daun dengan muncul bintik hitam yang dapat menyebabkan nekrosis dan menyebabkan daun gugur, bagian tunas/pucuk yang dapat menyebabkan putusnya pucuk tanaman, dan bagian pangkal batang/akar dapat menyebabkan kematian tanaman. Kata Kunci: bibit lada, busuk pangkal batang, Phytophthora capsici 
KARAKTERISASI PADI BERAS HITAM SELASIH PADA FASE GENERATIF DI LAHAN SAWAH PASANG SURUT RESTU NURKHAMDANI; Tantri Palupi; Fadjar Rianto
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v9i2.39664

Abstract

Karakterisasi Padi Beras Hitam Selasih pada Fase Generatif di Lahan Sawah Pasang Surut Restu Nurkhamdani (1), Tantri Palupi (2), Fadjar Rianto (2)(1) Mahasiswa Fakultas Pertanian, dan (2) Staf Pengajar Fakultas Pertanian Univerisitas Tanjungpura Pontianak ABSTRAK Karakterisasi padi beras hitam lokal Selasih perlu dilakukan untuk memahami sifat atau karakter yang dipunyai. Karakter baik yang dimiliki padi beras hitam Selasih dapat dimanfaatkan untuk program pemuliaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi karakter morfologi dan agronomi padi lokal beras hitam Selasih saat fase generatif. Penelitian ini dilaksanakan di dusun Cendrawasih, Kecematan Sungai Kakap, Kabupaten Kuburaya. Penelitian berlangsung selama 8 bulan dari 25 Maret sampai 16 November 2019. Penelitian ini mengunakan eksperimen lapangan. Pengamatan karakter dilakukan pada 100 tanaman sapel yang dipilih secara acak. Penanaman dengan sistem tanam jajar legowo 2:1 menggunakan satu bibit/lobang tanam. Variabel pengamatan yang diamati sebanyak 18. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah anakan produktif tergolong sedikit, tipe malai antara kompak dan sedang, poros malai terkulai, panjang malai 21,45 cm, warna ruas batang berwarna hijau, diameter ruas batang bawah 7,85 mm, warna ujung gabah berwarna ungu. Panjang biji 7,65 mm, lebar biji 2,53 mm, bentuk biji agak membulat, keluarnya malai seluruh malai dan leher keluar, ketegaran batang agak kuat, kerontokan tergolong mudah, gabah per malai 166 butir,  fertilitas gabah tergolong fertil. Tinggi tanaman tergolong pendek yaitu 88,10 cm, umur tanaman tergolong dalam yaitu 236 hari dan bobot 1000 butir 18,07g. Kata kunci:, Generatif, Karakter Agronomi, Karakter  Morfologi, Padi Beras  Hitam, Varietas Lokal
Uji Ketahanan Beberapa Varietas Padi terhadap Patogen Blas (Pyricularia oryzae) irwan anshari; Fadjar Rianto; Sarbino Sarbino
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v10i1.44267

Abstract

Penyakit blas yang disebabkan oleh cendawan Pyricularia oryzae  merupakan salah satu penyakit utama yang menyerang tanaman padi di Indonesia, Penyakit blas sebelumnya diketahui hanya menyerang padi gogo tetapi saat ini penyebaran penyakit blas sudah menyerang pertanaman padi sawah. Penelitian bertujuan untuk menguji ketahanan beberapa vairetas padi terhadap penyakit blas (Pyricularia oryzae). Jenis varietas padi yang digunakan adalah Pandan wangi, Ketupat, Pulut Putih, Inpari 32, dan Ciherang. Inokulasi patogen dilakukan dengan cara disemprotkan suspensi konidia dan penempelan biakan murni. Serangan penyakit blas pada varietas padi Ciherang merupakan yang tertinggi mencapai 46,67% - 100% (semprot dan tempel) dan serangan terendah 0% pada varietas padi sawah (padi wangi, pulut putih, dan ketupat), fase timbulnya gejala terhitung pada 6-10 hari setelah inokulasi.Kata kunci: Padi (Oryza sativa), blas, Pyricularia oryzae, resisten.
Eksplorasi Kamir Filosfer Sebagai Antagonis terhadap Patogen Antraknosa (Colletotrichum sp) dari Buah Cabai husnul hakim; fadjar rianto; sri rahayu
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 5, No 3 (2016): Desember 2016
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.241 KB) | DOI: 10.26418/jspe.v5i3.16926

Abstract

Antraknosa merupakan penyakit penting pada cabai. Penyakit disebabkan oleh Colletotrichum sp. Pengendalian menggunakan agens hanyati adalah pilihan yang dapat digunakan untuk menggantikan penggunaaan fungisida kimia  sintetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi kamir yang berasal dari filosfer buah cabai sebagai antagonis terhadap Colletotrichum sp. Penelitian ini meliputi eksplorasi kamir, isolasi Colletotrichum sp, uji antagonis, uji filtrat kamir terhadap Colletotrichum sp.. Kamir yang didapatkan dari filosfer buah cabai adalah sebanya 8 isolat, dan semuanya bersifat antagonis terhadap Colletotrichum sp, dengan kisaran antara 47% sampai dengan 53% Uji filtrat dilakukan menggunakan 3 isolat kamir dengan daya  antagonis lebih dari 50% yaitu : isolat Y3, Y6, dan Y8. Hasil uji filtrat kamir menunjukkan isolat Y3 dapat menghambat perkecambahan spora Colletotrichum sp, lebih besar dibandingkan dengan Isolat Y6 dan Y8 Kata kunci : agens hayati, fungisida kimia sintetik, uji filtrat
EVALUASI KETAHANAN MUTAN PADI BERAS HITAM TABAH HASIL IRADIASI SINAR GAMMA Co-60 TERHADAP PENYAKIT Siti Raihany Luthfiyyah; Fadjar Rianto; Edy Syahputra
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v9i1.36556

Abstract

The production of black rice has decreased due to disease attacks. One way to improve rice resistance to disease is through the induction of mutations with gamma ray radiation. The purpose of this study is to evaluate the resistance of black rice induced by Co-60 by 0 Gy, 200 Gy and 300 Gy against disease. The research was conducted on BBI's land in Sungai Kakap Village, Kubu Raya Regency during one planting season, from October 2017 to April 2018. This research used a descriptive research method. Each treatment was observed as many as 50 rice plants, so that the total sample of observation is 150 plants. Observations were made 3 times, during vegetative, maximum vegetative, and generative periods. Disease identification is done in two ways which are macroscopic and microscopic. Assessment of the severity of the disease is guided by the guidebook. The results of the study found 4 diseases that attack black rice mutant plants, namely narrow brown spots, leaf and collar blast disease, fusarium disease, and midrib blight. Narrow brown spot disease, rice irradiated by 200 Gy is the most resistant with medium - rather resistant category. Leaf blast disease, rice that is not irradiated is most resistant with medium - rather resistant category. Panicle blast disease, rice irradiated by 200 Gy is most resistant with medium - resistant category. Keywords: Black rice, Cobalt-60 induction, disease scoring
EFFECT OF ORGANIC MATERIAL COMPOSTED BY Trichoderma Spp. TO CHILI PEPPER IN CONTAMINATED MEDIA BY Fusarium oxysporum Aris Setiawan; Fadjar Rianto; Tantri Palupi
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 2 (2018): April 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v7i2.25205

Abstract

ABSTRACT               Chili pepper is one of horticultural crop that is quite important in Indonesia, it has a high economic value. Chili pepper plant productivity tends to fluctuate due to Fusarium wilt disease. This study aims to suppress the development of F. oxysporum disease in chili pepper plant using compost inoculated by Trichoderma spp. which de Decomposers and as biological agent. This research was conducted at Plant Disease Laboratory Faculty of Agriculture, University of Tanjungpura Pontianak. The experiment ased a randomized block design with 4 treatments: (Trichoderma spp. that has inoculated capability as dissolving cellulosa), (Trichoderma spp. Isolates as antagonists, and mixed two isolates Trichoderma spp. cellulose solvent with antagonist), and Control (EM4 as decomposer). This research is divided into two stages, on nursery and planting in the field. Trichoderma both as decomposer and antagonist treatment can suppress disease incidence at nursery 14.21%. composting give Trichoderma spp. has ent been able to stop the development Fusarium attacks on chili papper although the plant can still produce the fruit.
UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS PADI UN GGUL BARU PADA SAWAH TADAH HUJAN RIDWAN RIDWAN; TANTRI PALUPI; FADJAR RIANTO
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 6, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v6i1.17884

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari daya adaptasi dan produksi beberapa varietas padi unggul baru pada sawah tadah hujan. Penelitian dilaksanakan di Desa Sungai Dungun Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat berlangsung dari Desember 2015 sampai April 2016. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok. Perlakuan dalam penelitian terdiri dari 5 jenis varietas padi yakni: A (Inpari 30), B (Inpari 32), C (Inpari 33), D (IPB 3S) dan E (IPB 4S). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali dan setiap unit percobaanterdiri dari 5 tanaman sampel. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi: tinggi tanaman, jumlah anakan, persentase anakan produktif, panjang malai, bobot 1000 butir, jumlah gabah per malai, persentase gabah bernas per malai, jumlah biji total per rumpun, berat gabah per petakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan dan produksinya yang ditanam tidak optimal dibandingkan dengan deskripsinya yang disebabkan oleh faktor genetik dan factor lingkungan. Kendala yang dihadapi saat melakukan penelitian yaitu serangan hama tikus yang mengakibatkan 3 varietas padi tidak dapat dipanen.     Kata kunci: adaptasi, padi, pertumbuhan, produksi, sawah tadah hujan, varietas unggul baru.