Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) sebagai lembaga keuangan mikro yang mempunyai prinsip syariah, harus didukung dengan penerapan akuntansi yang syariah. Untuk penerapan akuntansi syariah secara benar dan adil harus didukung oleh pengetahuan karyawan bagian akuntansi dan kebijakan pimpinan. Seorang Akuntan akan menyajikan sebuah laporan keuangan yang disusun dari bukti-bukti yang ada dalam sebuah organisasi yang dijalankan oleh sebuah manajemen yang diangkat atau ditunjuk sebelumnya. Manajemen bisa melakukan apa saja dalam menyajikan laporan sesuai dengan motivasi dan kepentingannya, sehingga secara logis dikhawatirkan manajer dalam Lembaga keuangan mikro syariah BMT memberikan kebijakan tentang akuntansi yang kurang mendukung dengan prinsip syariah. Sampel penelitian sama dengan banyaknya populasi yaitu seluruh karyawan bagian akuntansi BMT se Kabupaten Jepara sebanyak 74 orang, tetapi yang bersedia mengisi kuesioner hanya 67 karyawan, maka penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 67 responden. Alat analisis menggunakan regresi berganda, uji hipotesis t dan f. Hasil penelitian didapat persamaan regresi Y = 3,258 + 0,164X1 + 0,583X2, artinya variabel pengetahuan dan kebijakan pimpinan mempunyai pengaruh positif terhadap penerapan akuntansi syariah. Hasil uji hipotesis secara parsial pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan akuntansi syariah, kebijakan pimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan akuntansi syariah. Hasil uji simultan diketahui pengetahuan, dan kebijakan pimpinan secara bersama berpengaruh signifikan terhadap penerapan akuntansi syariah.Kata Kunci : Pengetahuan, Kebijakan, Penerapan Akuntansi Syariah.