ABSTRAK Untuk mendukung pengendalian mutu produk pada industri kecil dan menengah (IKM) pupuk di Jawa Timur yang jumlahnya mencapai 150 unit, telah dilaksanakan rekayasa alat uji unsure hara pupuk seperti nitrogen (N), fosfat (P) dan kalium (K). Alat uji ini menggunakan prinsip kerja analisa kolorimetri. Sebagai sumber cahaya dipergunakan dioda LED (Light Emiting Diode), untuk sensor cahaya digunakan resistor LDR (Light Dependent Resistor) dan sebagai pengolah sinyal digunakan prinsip kerja pengukuran nilai resistor (jembatan Wheatstone) dimana salah satu lengan jembatannya adalah sensor cahaya LDR tersebut. Sedangkan sebagai keluaran digunakan peraga digital dari LCD (Liquid Crystal Display) yang akan mengubah keluaran jembatan berupa tegangan listrik menjadi bentuk peragaan angka NPK pupuk. Uji coba prototip alat uji pupuk (NPK) ini memberikan hasil yang positif. Dengan menggunakan alat ini potensi penghematan pada IKM pupuk dapat direalisasikan. Pada industri pupuk fosfat alam untuk pertanian, penghematan biaya uji mencapai Rp. 13.410.000,-/tahun. Sedangkan pada industri pupuk NPK padat akan mencapai Rp. 60.810.000,-/tahun. Selain diperoleh penghematan, penggunaan prototip ini sekaligus dapat lebih menjamin konsistensi mutu produk.Kata kunci: uji pupuk, analisa kolorimetri, LDR, LED, jembatan Wheatstone, LCD.