Desye Sagita Naryanti, Desye Sagita
Universitas Kuningan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN METODE SIMULASI DAN METODE STUDI MANDIRI TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS X SMAN 2 KUNINGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Sudrajat, Ajat; Naryanti, Desye Sagita
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v3i2.167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode simulasi dan metode studi mandiri terhadap kemampuan memahami struktur dan kaidah teks eksposisi siswa kelas X SMAN 2 Kuningan. Metode simulasi menekankan pada kolaborasi siswa dalam memecahkan masalah, sedangkan studi mandiri menekankan pada kemandirian siswa dalam memecahkan masalah. Pengembangan keterampilan memecahkan masalah merupakan implikasi dari pengembangan keterampilan berpikir kritis oleh karena itu peneliti ingin pengembangan keterampilan tersebut. Rumusan Masalah. 1) bagaimana kemampuan memahami struktur dan kaidah teks eksposisi dengan menggunakan metode studi mandiri pada siswa SMAN 2 Kuningan kelas X tahun ajaran 2013/2014?; 2) Bagaimana kemampuan memahami struktur dan kaidah teks ekposisi dengan menggunakan metode simulasi pada siswa SMAN 2 Kuningan kelas X tahun ajaran 2013/2014?; 3) Apakah terdapat perbedaan metode simulasi dan metode studi mandiri terhadap kemampuan memahami struktur dan kaidah teks eksposisi pda siswa SMAN 2 Kuningan kelas X tahun ajaran 2013/2014?; Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dan jenis penelitiannya dengan menggunakan penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak dua kelas yaitu kelas A sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 34 dan kelas B sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 34. Hasil uji statistik menunjukkan adalah zhitung ztabel dengan nilai 2,29 2,23 maka hipotesis H1:  6,7 diterima. Hasil uji t menunjukan nilai zhitung lebih besar daripada ztabel. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran simulasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Hasil ini sesuai dengan rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis siswa yang melampaui kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu sebesar 8,11 dengan KKM sebesar 7,6. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran simulasi dan metode pembelajaran studi mandiri memiliki perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan memahami struktur dan kaidah teks eksposisi siswa.Kata kunci : metode simulasi, metode studi mandiri, struktur dan kaidah teks eksposisi, siswa kelas X SMAN 2 Kuningan.