Indonesia terkenal dengan beraneka ragamnya sumber daya alam, terutama hasil pertanian. Salah satu komoditas yang melimpah adalah berasal dari jenis umbi-umbian. Dewasa ini, kita mengenal beberapa jenis umbi seperti ketela rambat (ubi ungu, kuning, oranye, putih), ketela pohon (singkong), talas-talasan (Kimpul, Mentega, Bentul, Sutera, dan Ketan), gadung, porang, suweg, gembili, dan masih banyak lagi. Kalsium oksalat (menyebabkan rasa gatal) pada talas dapat dihilangkan melalui proses perendaman menggunakan larutan NaCl dan larutan CaCO3 untuk memisahkan lendir dari permukaan umbi talas. .Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio NaCl dan konsentrasi CaCO3 terhadap kandungan amilopektin pati talas.Variabel berubah rasio talas : NaCl yaitu 1 : 0.5 ; 1: 1 ; 1 : 1,5 dan konsentrasi CaCO3 10,20, dan 30%. Responnya adalah kadar air, kadar pati, kadar amilosa dan kadar amilopektin dari pati talas yang dihasilkan.  Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa pada dengan konsentrasi CaCO3 20% dan rasio talas : NaCl = 1:1,5 menghasilkan kadar pati optimal 76.67% nilai ini masih memenuhi standart mutu pati industry yaitu minimal 75%, kadar amilopektin optimal 70.12% ,kadar amilosa optimal 6.55% bahwa semakin besar rasio talas : NaCl maka semakin tinggi kadar amilopektin dalam pati talas yang didapatkan. Hasil analisis kadar air pati talas yang dihasilkan berkisar antara 10.89 â 13.86%, nilai ini masih memenuhi standar mutu pati industri yaitu kurang dari 14 . Kata kunci :  talas bentul, pati, amilopektin.